KOMPAS.com - Di negara tropis seperti Indonesia, sangat mudah menjumpai pisang. Ada yang lebih menyukai pisang matang, namun ada juga yang menyukai pisang mentah. Di antara tingkat kematangan pisang, sebenarnya manfaatnya berbeda.
Dalam foto instagram yang diunggah @fitness_meals, menunjukkan sebuah lingkaran yang tersusun oleh 15 pisang dengan tingkat kematangan berbeda. Pisang nomor satu adalah pisang paling mentah dan pisang nomor 15 adalah yang paling matang.
Dalam keterangan foto itu tertulis, "Yang mana (pisang) pilihanmu? Saya pilih antara nomor 5 dan 6," tulis admin akun tersebut.
Benar saja, pengikut instagram itu langsung ikut berkomentar dan memberi pendapat pisang mana yang lebih mereka sukai. Sebagian besar memilih pisang ke-8 sampai ke-10, namun beberapa juga ada yang memilih pisang nomor empat sampai tujuh.
Lalu, tingkat kematangan pisang manakah yang paling baik menurut ahli gizi?
Baca juga: Jangan Dibuang, Tandan Pisang Bikin Es Krim Lembut dan Lama Mencair
"Pisang adalah sumber kalium dan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Sebenarnya, ada manfaat berbeda dari setiap tingkat kematangan pisang, tergantung pada kesehatan tubuh," ujar seorang penulis panduan diet dan ahli gizi di Inggris kepada Daily Mail, dilansir Business Insider, Senin (9/7/2018).
Seseorang dengan diabetes, disarankan untuk mengonsumsi pisang yang belum matang dibanding yang sudah matang. Saat pisang sudah matang, pati akan berubah menjadi gula.
"Penelitian menunjukkan, dalam pisang yang belum matang sekitar 80 sampai 90 persen mati mengandung karbohidrat. Sedangkan saat pisang sudah matang, pati berubah jadi gula," kata Lambert.
"Sebab itu, orang yang menderita diabetes disarankan untuk makan pisang yang tidak terlalu matang agar kadar gula darah tidak meningkat," imbuhnya.
Pisang yang terlalu matang lebih mudah dicerna
Meski kandungan gulanya banyak, pisang yang terlalu matang adalah pilihan tepat bagi mereka yang kesulitan mencerna makanan. Teksturnya yang lembut membuat pisang mudah dicerna.
"Saat pati berubah menjadi gula, maka pisang akan matang. Penelitian mengatakan, pisang matang lebih mudah dicerna bagi banyak orang," kata Lambert.
Pisang berwarna cokelat dan lembek kaya antioksidan
Sebuah artikel yang diterbitkan Spoon University mengatakan, saat pisang hampir berwarna cokelat seluruhnya, semua pati telah dipecah menjadi gula. Inilah yang membuat rasanya menjadi lebih manis dan klorofil telah mengambil bentuk baru.
"Rusaknya klorofil adalah alasan mengapa tingkat antioksidan meningkat seiring dengan pisang yang semakin matang," tulis artikel tersebut.