"Seperti yang di Thailand ini kan mereka berhadapan dengan waktu kemudian dengan musim, karena sudah mulai memasuki musim hujan," tuturnya.
"Mau tidak mau, mereka juga harus mengetahui karakteristik goanya," tegas Cahyo.
Cahyo juga menyebut, beberapa gua di Thailand memang punya karakteristik yang lorongnya penuh dengan air. Karenanya, menurut Cahyo, jalan satu-satunya adalah menyelam.
Edukasi
Di samping mengetahui musim dan karakteristik goa, Cahyo juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat.
"Perlu juga semacam kampanye untuk masyarakat," kata Cahyo.
Baca juga: Belajar dari Terjebaknya Remaja Thailand, Kondisi Goa di Indonesia Sama
"Nah, (kasus) yang di Thailand itu kan mereka bukan penelusur goa sebenarnya, pemain bola, mereka mungkin (masuk) untuk rekreasi," tambahnya.
Untuk itu, Cahyo mengingatkan pentingnya edukasi tentang hal ini pada masyarakat.
"Ketika ada yang berkegiatan di lingkungan goa, khususnya teman-teman yang awam, harus didampingi orang yang sudah berpengalaman," tegasnya.
Tiba-tiba Banjir
Cahyo juga menuturkan tentang pengalamannnya ketika melakukan penelusuran goa. Dia menyebut bahwa banjir di goa sering tak dapat terprediksi.
"Sistem pergoaan itu masalahnya kadang-kadang tiba-tiba banjir itu kita tidak tahu," kisah Cahyo.
"Pengalaman saya pribadi, kebanjiran tapi di sekitar mulut goa tidak hujan," sambungnya.
Menurut dia, ini bisa menjadi kendala besar.
"Kadang, ketika di mulut goa tidak hujan, tapi tiba-tiba hujan datang," Cahyo mengisahkan pengalamannya yang lain.