Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idap Penyakit Kulit Langka, Bayi Ini Harus Mandi Cairan Pemutih

Kompas.com - 22/06/2018, 19:32 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Fox News

Alicia juga menceritakan bahwa ia cukup trauma ketika para petugas medis menyarankan untuk mengahiri kehamilannya.

"Ketika memutuskan apa yang harus dilakukan, saya diberi tahu bahwa saya sudah melewati titik akhir jadi saya harus menjalani jangka waktu penuh. Itu menakutkan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Jamison," tuturnya.

Kondisi Tak Biasa

Kondisi kulit tak biasa yang berhubungan dengan penyakit ini mengganggu batas perlindungan kulitnya.

Ini membuat tubuh Jamison sulit mengontrol kehilangan air dan mengatur suhu tubuhnya ketika melawan infeksi.

Penyakit ini membuat Jamison harus mandi dua kali sehari, masing-masing selama 45 menit.

Tapi mandinya pun tak biasa, dia harus mandi dengan air dan digosok dengan kain kasar untuk membantu melepaskan lapisan kulitnya.

Dokter juga meresepkan Jamison untuk mandi dengan cairan pemutih rumah tangga.

"(Hal ini) sangat menyakitkan baginya sehingga ia menggunakan morfin, yang menakutkan karena ia memiliki masalah pernapasan dan itu bisa membuatnya melambat serta mengantuk," kata Alicia.

Baca juga: Ada Cacing Bergerak di Dalam Kulit Perempuan Ini, Apa yang Terjadi?

Bahaya lain dari cara ini adalah Jamison yang masih anak kecil sering memasukkan apa saja ke mulutnya.

"Dia tak sengaja menelan pemutih ketika saya menungkannya di atas kepalanya dan kadang-kadang masuk ke matanya. Itu adalah sesuatu yang saya takuti karena dia kesakitan," ujar Alicia.

Meski cukup khawatir, Alicia tetap memandikan Jamison dengan cairan pemutih.

"Jika tidak mandi dengan cara ini, dia bisa berakhir di rumah sakit," katanya.

"Kami harus menjaga rumah dengan sangat, sangat rapi dan bersih setiap saat serta memeriksanya setiap beberapa jam untuk melihat tanda infeksi di kulitnya," imbuh Alicia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com