Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Beberapa Orang Tidak Bisa Berhenti Berbohong?

Kompas.com - 12/06/2018, 19:03 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Dilansir dari Psychology Today edisi Januari 2017, seringkali orang berbohong karena mereka mencoba mengendalikan situasi dan menggunakan pengaruh.

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keputusan atau reaksi yang mereka inginkan.

Apalagi jika kebenaran adalah sesuatu yang "tidak nyaman" karena tidak sesuai dengan narasi mereka.

Ketika kebohongan dimulai, itu bisa berakhir dengan manipulasi korban. Terutama ketika realitas tersebut diulang-ulang oleh pelaku, maka orang mungkin akan mulai percaya terhadap kebohongan tersebut.

"Kekuatan hubungan yang hebat adalah ketika Anda bisa mengatakan kebenaran satu sama lain, dan saling percaya, dan selalu jujur - dan dengan pembohong patologis Anda tidak bisa mempercayai mereka," kata Orloff.

Baca juga: Apakah Berbohong Membuat Kita Lebih Manusiawi?

"Anda tidak bisa mendasarkan hidup pada kata-kata mereka. Ini seperti defisit moral, dan tidak ada pertanggungjawaban. Seseorang yang pembohong patologis tidak akan mengatakan aku menyesal melakukannya. Mereka akan mengatakan itu salahmu," sambungnya.

Satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari cengkeraman seorang pembohong yang patologis adalah untuk menjadi cukup kuat untuk mengatakan "tidak ini bukan salahku, ini tidak benar bagi saya, jadi saya tidak bisa benar-benar mempercayai Anda," kata Orloff.

Membuat Alasan

Sayangnya, para korban justru cenderung meragukan diri sendiri. Ini mungkin terjadi karena kebohongan yang dilakukan pembohong patologis meningkat tanpa disadari.

Dengan kata lain, ketika satu kebohongan kecil dimulai kebohongan-kebohongan lain muncul untuk menutupinya.

"Jika seseorang berbohong, jangan mencoba dan membuat alasan tentang hal itu," kata Orloff.

"Sebuah kebohongan adalah kebohongan. Dan jika Anda mengungkapkannya kepada orang itu dan mereka mengatakan itu salahmu, atau tidak terjadi, maka ada sesuatu yang sangat salah terjadi," tambahnya.

Tidak Selalu Jahat

Linda Blair, seorang psikolog, menyebut bahwa pembohong patologis hanya terlalu impulsif untuk berkata jujur.

Skala impulsif reflektif sebenarnya telah tertanam dalam gen manusia. Sangat sulit untuk seseorang yang sangat impulsif untuk berpikir sebelum melakukan sesuatu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com