Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik dari Buah dan Sayur, Bagaimana Prinsipnya?

Kompas.com - 18/05/2018, 19:06 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umumnya, listrik dihantarkan oleh benda padat yang terbuat dari besi atau baja. Namun, buah dan sayur juga memiliki kemampuan sebagai konduktor listrik. Hal ini telah dibuktikan dengan berbagai percobaan IPA di sekolah.

Namun, tahukah Anda bagaimana buah dan sayur bisa dimanfaatkan untuk mengalirkan listrik?

Pada prinsipnya, buah dan sayur berperan sebagai konduktor ionik. Hasil bumi tersebut menghasilkan ion bermuatan positif dan negatif.

Tegangan listrik akan muncul jika ion berlainan muatan tersebut saling bersinggungan. Interaksi antar ion yang berlawanan muatan ini disebut elektrolit (larutan ionik).

Baca juga: Ilmuwan Temukan Material yang Bisa Produksi Listrik dari Tubuh Manusia

“Buah-buahan dan sayuran mengantarkan listrik sama seperti cara larutan garam bekerja memunculkan listrik,” ujar Michael Hickner, profesor ilmu dan teknik material di Penn State, dilansir Live Science, Kamis (17//5/2018).

Garam dapur ketika dilarutkan dalam air akan memicu kontak antara ion yang menyusun garam. Natrium (Na +) dan klorida (Cl -) akan saling bersentuhan membentuk elektrolit. Elektrolit inilah yang mengalirkan listrik.

Cara Memanfaatkan

Untuk memanfaatkan potensi konduktor listrik alami tersebut, Hickner menyebut bahwa jenis sayur dan buah yang dipilih harus seperti kentang dan acar mentimun

Pasalnya, dua jenis itu punya bentuk yang beraturan (padat bagian dalamnya), dan kandungan natrium serta tingkat keasamannya tinggi.

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bisa Hemat Sampai 50 Persen

Bahkan, Anda juga bisa merendam dulu kentang di air garam agar besaran listrik yang dihasilkan lebih tinggi.

Sementara itu, buah yang lembek dan daging buahnya tidak utuh menyatu, seperti tomat dan jerukm tidak disarankan. Kendati punya kandungan potasium tinggi, tetapi listrik yang dialirkan justru bisa bocor keluar.

Namun para peneliti mengingatkan bahwa listrik tidak serta merta bisa dimanfaatkan langsung dari buah dan sayur itu. Kita masih perlu bantuan alat lain berupa tembaga dan seng sebagai perantara.

Selain itu, masih perlu uji lanjutan untuk memastikan apakah daya listrik yang timbul dari buah dan sayur cukup untuk peralatan elektronik kita.

Pasalnya, sebuah kentang hanya bisa memberikan energi 1,2 volt yang berarti Anda butuh banyak sekali kentang hanya untuk mengisi daya ponsel Anda. Daripada kentang, kata Takhistov, akan lebih mudah bila Anda langsung menggunakan charger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com