Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ciptakan Embrio Buatan di Laboratorium, Untuk Apa?

Kompas.com - 09/05/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber BBC, Futurism

KOMPAS.com - Para ilmuwan Belanda baru-baru ini membuat embrio "sintetis" di laboratorium. Mereka menggabungkan sel induk embrio dan sel punca plasenta awal dari tikus.

Hal ini mereka lakukan untuk membentuk struktur seperti embrio yang tumbuh selama beberapa hari di rahim.

Embrio buatan para peneliti ini dibuat di priring petri dengan melekatkan lapisan rahim tikus betina hidup.

Embrio tersebut kemudian tumbuh selama beberapa hari. Menurut para peneliti, mempelajari hal ini bisa membantu kesuburan manusia.

Baca juga: Ilmuwan Tumbuhkan Sel Manusia dalam Embrio Domba, Inilah Tujuannya

Mengatasi Keguguran Dini

Penelitian ini bukan bertujuan untuk mengkloning hewan atau menusia.

Justru, hal ini bermula dari ide untuk mengatasi keguguran pada tahap awal kehamilan atau dalam fase implantasi.

Banyak keguguran yang terjadi sebelum seorang perempuan menyadari bahwa dirinya sedang hamil.

Biasanya ini terjadi karena sel telur yang dibuahi tidak berhasil berimplantasi (menempel) di dalam rahim.

Sayangnya, para peneliti hingga saat ini tidak sepenuhnya mengerti mengapa hal itu terjadi.

Untuk itu, penelitian ini dilakukan.

Para peneliti yang berasal dari Maastricht University dan the Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW) melaporkan penelitiannya ini dalam jurnal Nature pada Rabu (02/05/2018).

Di bawah mikroskop, embrio buatan ini tampak identik dengan embrio awal asli atau yang disebut blastokista.

Embrio buatan ini juga dilengkapi dengan sel yang mirip dengan bola bulat (trofoblast) yang biasanya akan membuat plasenta dan bayi.

Para peneliti kemudian dapat mengamati penempelan pada tikus - sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Baca juga: Ajaib, Kisah Nyata Bayi yang Lahir dari Embrio Beku Berusia 24 Tahun

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau