Analisis jejak kaki yang ditemukan juga menunjukkan adanya perlawanan kungkang ketika bertemu dengan manusia.
Ini ditunjukkan oleh perubahan arah yang tajam ketika kungkang mencoba melarikan dari perlakuan yang kekerasan atau bahkan pembunuhan yang dilakukan manusia. Jejak tercetak melingkar, di mana hewan tersebut mungkin berhenti di posisi terakhir mereka.
"Jejak kungkang melingkar konsisten dengan perilaku defensif di mana kungkang mengangkat kaki belakang mereka, kemudian membiarkan kaki depan untuk pertahanan," tambah Bennett.
Terlepas dari itu semua, 10 jejak kaki yang tercetak di sedimen garam itu merupakan bukti adanya interaksi antara manusia purba dengan kungkang yang pertama kali ditemukan.
Studi ini dilaporkan dalam Science Advances.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.