Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Bertangan Pisau Bukan Kisah Fiksi, Terbukti Ada di Italia

Kompas.com - 21/04/2018, 17:05 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, manusia bertangan pisau hanya ada dalam kisah fiksi hasil rekaan para penulis skenario. Namun, rupanya hal tersebut benar adanya.

Para peneliti berhasil menyingkap penemuan kerangka manusia yang diduga hidup antara abad enam hingga delapan masehi.

Jasad pria yang diperkirakan berumur 40 hingga 50 tahun ini ditemukan di nekropolis Longobard di utara Italia dengan tangan kanan yang telah diamputasi, dipotong dari pertengahan lengan bawah, dan digantikan dengan pisau.

Menurut laporan yang terbit dalam jurnal Anthropological Sciences, belum ada alasan pasti mengapa ada pisau yang melekat di tulang kerangka pria itu.

Baca juga : Kerangka Wanita Ini Ungkap 2 Kasus Medis Langka di Masa Lalu

Namun, beberapa kemungkinan dibeberkan, misalnya amputasi terpaksa dilakukan lantaran tangan sang pria menjadi korban pertempuran yang memang telah jadi kebiasaan warga Longoboard.

“Salah satu kemungkinan lainnya, anggota badan diamputasi lantaran persoalan medis. Bisa saja, anggota tubuh bagian depan hancur karena tidak sengaja jatuh atau alasan lain. Akibatnya, timbul fraktur yang tidak bisa diperbaiki,” ujar para peneliti yang dimuat dalam jurnal seperti dilansir Science Alert, Sabtu (15/4/2018).

Bukti Pendukung

Bukti yang disebutkan berikutnya semakin menambah keyakinan peneliti bahwa pria tersebut memang betul-betul pakai tangan buatan.

Para peneliti mendapati bahwa ujung tulang menunjukkan dampak tekanan biomekanik. Ini sesuai dengan tekanan yang terjadi dalam prosedur prostesis (mengganti organ tubuh yang hilang dengan material lain).

Baca juga : Kuburan Kuno Terbuka, Isinya 10 Kerangka Manusia yang Membentuk Spiral

Bukti lain yakni lewat kondisi gigi si kerangka. Enamel dan lesi tulang pada gigi mengalami keropos yang menunjukkan adanya infeksi bakteri lantaran membuka rongga pulpa terlalu lebar.

Ini diduga karena si pria harus sering-sering mengencangkan sambungan pisau dengan tangan dengan cara menggigitnya. Pengencangan ini juga membuat bahu dan tulang punggung membentuk huruf C.

Letak pisau di tempat jasad tersebut dimakamkan juga tidak seperti pada umumnya. Pisau seharusnya sejajar dengan orang yang yang dikuburkan sebagai tanda bila pisau adalah senjatanya. Namun, pria ini dikuburkan dengan tangan kanan yang terlipat di atas dada. Bagian belakang pisau berada di ujung tangannya.

Lalu, para peneliti juga menemukan gesper berbentuk D yang diduga untuk mengikatkan pisau pada lengan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau