KOMPAS.com - Sejumlah peneliti mengungkap rahasia mengapa dahan pohon tampak bergerak naik dan turun pada malam hari tanpa bantuan angin.
Gerakan naik turun tersebut rupanya hanya salah satu dari sekian banyak rahasia tentang kehidupan pohon. Ada yang menanyakan apakah sesama pohon akan berbagi cadangan makanan atau mereka juga berbagi pesan?
Menurut beberapa penelitian, beberapa jenis pohon akan merendahkan dan menaikkan dahan mereka ketika terjadi proses penyerapan air dari akar ke daun dalam siklus fotosintesis.
Seperti diketahui selama ini, air memang sangat dibutuhkan pohon dalam proses fotosintesis untuk membentuk glukosa. Glukosa ini merupakan bahan dasar pembentukan molekul pohon yang lebih kompleks.
Baca Juga: Pohon Beringin 700 Tahun di India Diinfus, Untuk Apa?
Namun, sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa proses tersebut ternyata lebih kompleks dari yang kita kira.
Untuk melacak siklus air di pohon, Dr András Zlinszky di Aarhus University, Denmark, menggunakan teknik pemindaian laser untuk mengukur lokasi dan posisi dahan dan daun secara akurat. Zlinszky meneliti cabang dan daun dari 22 spesies pohon dan semak belukar.
Setahun lalu, Zlinszky juga pernah menerbitkan sebuah penelitian tentang siklus gerakan dahan yang penting dan tak terduga olehnya.
"Kami mendeteksi gerakan periodik hingga mencapai 1 sentimeter dalam siklus dua sampai enam jam. Hal ini tidak diketahui sebelumnya," kata Zlinszky, dikutip dari Iflscience, Senin (23/4/2018).
Baca Juga: Geger Pohon Berambut di Pemakaman Depok, Pakar LIPI Angkat Bicara
"Gerakan tersebut terhubung dengan variasi tekanan air di dalam pohon, dan ini berarti pohon memompa air secara efektif. Aliran air di pohon tidak mengalir secara stabil, seperti yang selama ini dipikirkan," katanya.
Kebanyakan pohon akan menundukkan dahan pada malam hari dan mulai naik lagi saat pagi hari atau selama siklus siang hingga malam.
Namun, siklus gerakan pada pohon magnolia (Magnolia gradiflora) berbeda dengan pohon jenis lainnya. Pohon ini memiliki tiga siklus penuh yang menunjukkan adanya perubahan tekanan air dan proses memompa air pada malam hari.
Para peneliti pun berharap agar perubahan pola gerakan pada pohon dari pola normal dapat membantu mendiagnosis tingkat stres dan penyakit pada pohon. Pengetahuan ini juga bisa digunakan untuk pendeteksian dini kondisi pohon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.