Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2018, 17:35 WIB

Pihak kebun binatang juga berencana mengawetkan bagian-bagian tubuh Inuka agar dapat menjadi bahan pembelajaran di dunia pendidikan. 

Inuka mati pada usia 27 tahun dan usia ini melebihi perkiraan awal harapan hidup seekor beruang kutub. Di alam liar, beruang kutub rata-rata usianya sekitar 15-18 tahun, dan di penangkaran rata-rata mencapai 25 tahun.

Baca juga: Kisah Sedih di Balik Ibu Beruang Kutub yang Nekat Bangunkan Walrus

"Di alam liar ketika hewan yang mati secara alami, itu bisa panjang dan berlarut-larut. Bisa jadi hewan itu telah tua atau mereka... mungkin tidak secepat atau sesehat dulu. Jika Anda seekor binatang yang harus memburu hewan lain untuk bertahan hidup (dan) Anda tidak bisa melakukan itu lagi, Anda bisa kelaparan, mungkin bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum mati, "kata Dr Cheng.

"Untuk hewan di bawah perawatan, kami tidak akan pernah membiarkan itu terjadi. Kami akan selalu merawat mereka. Jadi itu berarti bahwa kami benar-benar akan mencoba untuk mengobati kondisi selama jangka waktu tertentu," imbuhnya.

Perawatan yang dilakukan mungkin bisa terjadi dalam jangka waktu mingguan, bulanan, hingga tahunan. Selama itu, para penjaga akan mengamati kualitas hidup hewan yang dirawat.

"Kami memiliki banyak indikator yang memungkinkan kami untuk menilai apakah ia memiliki kehidupan yang baik. Ketika kami melihat semua indikator, yang besar adalah indikator kesehatan, bisakah kita merawat sakit atau luka pada hewan tersebut?" ujar Dr Cheng.

"Kami bisa, tetapi pada akhirnya itu hanya akan menjadi perawatan itu sendiri akan menyebabkan dia lebih stres dan lebih tidak nyaman. Itu tidak selalu memungkinkan dia untuk sembuh kembali dan pasti akan memperpanjang penderitaannya secara tidak perlu," tambahnya.

Tampaknya, Inuka akan menjadi beruang kutub terakhir yang menjadi koleksi di kebun binatang. Sejak 2006 pihak kebun binatang memutuskan untuk fokus menampilkan satwa liar dan spesies asli dari Asia Tenggara yang terancam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit?

Mengapa Ular Berganti Kulit?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Oh Begitu
Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Oh Begitu
Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Oh Begitu
Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Fenomena
Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Oh Begitu
Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Fenomena
Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Fenomena
Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com