Temuan Murandu makin didukung oleh studi kasus dari seluruh dunia yang melaporkan manfaat gula untuk penyembuhan luka, termasuk gula dapat menangani luka yang resistan terhadap antibiotik.
Baca juga : Benarkah Konsumsi Gula Dapat Memperburuk Kanker?
Penyembuhan luka dengan gula untuk hewan
Bila Murandu berhasil membuktikan manfaat tersembunyi gula pada manusia, cara ini sebenarnya sudah digunakan dokter hewan sejak beberapa tahun lalu.
Adalah Maureen McMichael, dokter hewan dari Rumah Sakit Kedokteran Hewan Universitas Illinois, AS, yang pertama kali menggunakan gula dan madu untuk menyembuhkan luka hewan pada 2002.
Menurut McMichael, langkah ini sangat efektif dan berguna bagi pemilik hewan yang tidak sanggup membayar metode perawatan rumah sakit.
Ia menggunakan gula dan madu saat melakukan operasi pada kucing atau anjing, dan tak jarang pada hewan ternak juga.
Madu memiliki khasiat penyembuhan yang sama dengan gula. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa madu lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri.
"Banyak hewan yang sembuh dengan metode ini. Seperti seekor anjing malang yang dijadikan umpan pitbull untuk berlatih bertarung. Anjing malah yang memiliki 40 luka gigitan di seluruh tubuh dapat sembuh kembali dalam waktu 2 bulan," kata McMichael.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.