Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemana Sih Perginya Lemak Saat Berat Badan Kita Turun?

Kompas.com - 29/03/2018, 20:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Sumber

Alasan kita mendapatkan atau kehilangan berat badan sebetulnya tidak terlalu misterius jika kita juga menghitung semua kilogram, bukan hanya kilojoule atau kalori.

Menurut angka terakhir, orang Australia mengonsumsi 3,5 kg makanan dan minuman setiap hari. Dari jumlah itu, 415 gram adalah makronutrien padat, 23 gram adalah serat dan 3 kg selebihnya adalah air.

Yang tidak dilaporkan dalam angka-angka itu adalah kita juga menghirup lebih dari 600 gram oksigen, dan angka ini tak kalah pentingnya untuk ukuran lingkar pinggang kita.

Jika Anda memasukkan 3,5 kg makanan dan air ke dalam tubuh Anda, plus 600 gram oksigen, maka 4,1 kg yang masuk itu harus dikeluarkan lagi kalau Anda tidak mau berat badan bertambah.

Baca juga : Diet Gagal Terus? Bisa Jadi karena DNA Anda

Jika Anda ingin berat badan berkurang, maka lebih dari 4,1 kg yang harus hilang. Bagaimana caranya?

415 gram karbohidrat, lemak, protein, dan alkohol yang setiap hari dikonsumsi sebagian besar orang Australia akan menghasilkan persis 740 gram karbon dioksida plus 280 gram air (sekitar satu cangkir), kurang lebih 35 gram urea dan zat-zat padat lain yang dibuang sebagai urine.

Laju metabolisme istirahat (laju tubuh menggunakan energi ketika tidak sedang bergerak) seseorang dengan bobot sekitar 75 kg menghasilkan kurang lebih 590 karbon dioksida setiap harinya. Tak ada pil atau jamu yang bisa Anda beli untuk menambah angka ini, betapapun meyakinkannya klaim yang mungkin Anda dengar.

Tapi tenang, kita ini mengembuskan 200 gram karbon dioksida saat tidur lelap setiap malam, sehingga kita sebenarnya sudah mengeluarkan seperempat target harian bahkan sebelum bangun dari tempat tidur.

Ruben Meerman & Andrew Brown Nasib metabolik rata-rata asupan harian makanan, air, dan oksigen orang Australia.

Sedikit makan, lebih banyak mengeluarkan

Kalau memang lemak berubah menjadi karbon dioksida, apakah berarti kita cukup bernapas lebih sering untuk menurukan berat badan? Sayangnya tidak.

Menghirup dan mengembuskan napas lebih dari yang diperlukan (hiperventilasi) hanya akan membuat Anda pusing, atau malah pingsan. Satu-satunya cara meningkatkan jumlah karbon dioksida yang diproduksi tubuh Anda adalah menggerakkan otor-otot Anda.

Tapi kabar baik. Laju metabolisme kita meningkat lebih dari dua kali saat kita berdiri dan berganti-ganti pakaian meningkatkan lebih dari dua kali lipat laju metabolisme. Dengan kata lain, hanya dengan mencobai pakaian selama 24 jam Anda sudah melepas lebih dari 1.200 gram karbon dioksida.

Yang ini lebih realistis: berjalan-jalan meningkatkan tiga kali lipat laju metabolisme Anda, begitu pula memasak, menyedot debu, dan menyapu.

Metabolisme 100 gram lemak mengkonsumsi 290 gram oksigen dan menghasilkan 280 gram karbon dioksida plus 110 gram air. Apa yang Anda makan tidak bisa mengubah angka ini.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau