Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2018, 17:34 WIB

KOMPAS.com – Sudan Selatan mengumumkan bahwa negara tersebut telah berhasil melewati 15 bulan tanpa satu pun kasus cacing guinea (Dracunculus medinensis). Artinya, hanya ada 30 kasus cacing guinea, 15 di Chad dan 15 di Ethiopia, selama 2017.

Negara itu juga diprediksi akan menjadi negara, wilayah, atau area ke-200 yang menerima sertifikat bebas dracunculiasis (penyakit cacing guinea) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Ini merupakan kemenangan besar bagi Sudan Selatan. Riek Gai Kok, menteri kesehatan Sudan Selatan, mengatakan, mengetahui derita yang disebabkannya kepada manusia, kami kini sedang bergembira.

“Generasi masa depan hanya akan membacanya di buku sebagai bagian dari sejarah. Kami telah berhasil mengembalikan kehormatan orang-orang kami,” ujarnya, seperti dilansir dari CNN, Rabu (21/3/2018).

Baca juga : Belasan Orang Rela Disuntik Cacing Mematikan, Untuk Apa?

Walaupun tidak membunuh, penyakit cacing guinea sangat mencacatkan dan menghancurkan kehidupan korbannya.

Penyakit ini berawal dari meminum air yang terkontaminasi oleh cacing guinea. Cacing kemudian menembus saluran pencernaan ke bagian tubuh lainnya untuk bertumbuh dan kawin.

Sementara pejantan mati setelah kawin, cacing guinea betina terus bertumbuh hingga dewasa, panjangnya bisa mencapai 60 hingga 100 sentimeter. Cacing ini kemudian menembus otot dan kulit manusia untuk mencari air agar bisa bertelur kembali.

Proses ini sangatlah menyakitkan dan membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan hingga cacing keluar seluruhnya. Pasalnya, menariknya terlalu kuat akan merobek cacing dan menyebabkan infeksi.

Baca juga : Kasus Langka, Dokter Temukan Cacing Pita dan Ribuan Telur di Mata Pria

Satu-satunya cara untuk mengeluarkan cacing ini adalah dengan mengikatkan ujung yang sudah keluar ke sebuah batang kecil dan menggulungnya keluar perlahan-lahan.

Pada titik ini, korban penyakit cacing guinea mungkin akan tergoda untuk mencelupkan kakinya ke dalam air dalam usaha menghilangkan rasa terbakar yang disebabkan oleh cacing. Namun, tindakan ini akan memberi cacing kesempatan untuk bertelur dan mengontaminasi seluruh air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit?

Mengapa Ular Berganti Kulit?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Oh Begitu
Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Oh Begitu
Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Oh Begitu
Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Fenomena
Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Oh Begitu
Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Fenomena
Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Fenomena
Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com