Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Wanita Ini Ungkap 2 Kasus Medis Langka di Masa Lalu

Kompas.com - 26/03/2018, 19:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Trepanasi merupakan praktik pengobatan kuno yang dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit.

Pengamatan lubang di tengkorak kepala menunjukkan hal ini dibuat oleh alat pemotong melingkar dengan tiga alur horizontal paralel mirip seperti alur yang juga ditemukan dalam kasus trepanasi lain.


Selain itu, para ahli juga menemukan ada potongan garis kecil di atas lubang tadi yang konsisten dengan potongan yang mungkin dibuat untuk mengupas kulit kepala saat persiapan pengeboran.

Tulang tengkorak sudah menunjukkan penyembuhan. Ini artinya, wanita ini sempat menunjukkan kesembuhan seminggu setelah prosedur dilakukan.

Menurut dugaan sementara, pengeboran dilakukan pada wanita hamil ini karena ia mengalami masalah preeklamsia. Preeklamsia adalah komplikasi saat hamil yang ditandai dengan hipertensi.

"Karena trepanasi sering digunakan dalam pengobatan hipertensi untuk mengurangi tekanan darah di tengkorak. Dugaan kami, pengeborann ini dilakukan karena adanya hipertensi saat hamil seperti preeklamsia," tulis para peneliti dalam laporannya.

Baca juga : Dikira Alien, Kerangka yang Ditemukan di Cile Ternyata...

"Preeklamsia dapat memengaruhi ibu hamil setelah usia kehamilan memasuki minggu ke-20. Hipertensi sampai saat ini masih menjadi penyebab utama kematian pada ibu hamil," sambung penulis.

"Semua penyakit seperti demam tinggi, kejang, cephalalgia frontal dan oksipital konsisten, tekanan intrakranial tinggi, serta pendarahan otak, dari masa prasejarah sampai abad ke-20 diobati dengan trepanasi," tutup penulis.

Menurut tim peneliti, temuan kerangka ini sangat menarik dan sangat langka, sebab telah menggabungkan dua fenomena langka sekaligus.

Dua fenomena langka itu adalah praktik trepanasi pada abad pertengahan dan kasus melahirkan setelah kematian yang sangat langka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com