Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuburan Kuno Terbuka, Isinya 10 Kerangka Manusia yang Membentuk Spiral

Kompas.com - 02/02/2018, 21:08 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Baru-baru ini, para arkeolog Meksiko yang tergabung dalam National Institute of Anthropology and History (INAH) menemukan situs penguburan berusia 2.400 tahun di Tlalpan, kota Meksiko. Kuburan tersebut ditemukan di bawah gedung kelas dan asrama pendeta.

Di dalamnya, ada 10 kerangka manusia, termasuk satu laki-laki, dua perempuan, anak-anak, dan balita. Setidaknya dua di antara mereka memiliki tengkorak yang sengaja dicacatkan dan beberapa memiliki gigi yang sengaja dicacatkan. Tembikar dengan lubang-lubang melingkar juga ditemukan di situs tersebut.

Bagi para arkeolog, tanda-tanda deformasi pada tengkorak Mesoamerika kuno bukanlah sesuatu yang baru. Bagi kebudayaan tersebut, pencacatan biasanya dilakukan untuk menunjukkan afiliasi kelompok, status sosial, atau bahkan kosmetik.

Namun, yang membuat para arkeolog terkejut adalah penataan kerangka-kerangka tersebut. Mereka tidur menyamping dengan lengan yang saling berkaitan satu sama lain membentuk spiral yang melingkari figur sentral.

Baca juga : Setelah 500 Tahun, Misteri Kepunahan Suku Aztec Akhirnya Terpecahkan

Para arkeolog menduga bahwa kuburan tersebut kemungkinan adalah bentuk sisa-sisa ritual penguburan pada masa tersebut.

“Ada satu individu di atas individu lainnya, misalnya kepala individu satu di atas dada individu lainnya, tangan satu individu di bawah punggung lainnya, dan bayi di atas tubuh lainnya,” ujar Jimena Rivera Escamilla, ketua Project of Excavation and Archaeological Salvage at the Pontifical University of Mexico.

Menurut Rivera, ini adalah kali pertama tatanan penguburan tersebut ditemukan.

Sebelum Aztec

Para arkeolog berkata bahwa situs penguburan berasal dari periode praklasik. Periode ini jauh lebih tua dari peradaban Aztec yang baru muncul di daerah tersebut pada abad ke-16.

Menurut Escamilla, desa yang melakukan tradisi penguburan tersebut hanya bertahan sekitar 500 tahun. Artinya, desa tersebut merupakan salah satu peradaban terawal di Meksiko dan diapit oleh dua fase penting, yakni fase Ticoman pada 400-200 SM dan fase Zacatenco pada 700-300 SM.

Baca juga : Arkeolog Temukan Kuil Aztec Kuno Bersama 32 Tulang Leher Manusia

Para arkeolog meyakini bahwa peradaban awal di daerah ini terdiri dari pemburu dan pengumpul. Namun, mereka masih belum mengetahui secara pasti mengapa peradaban-peradaban ini cepat menghilang, walaupun gunung api aktif di daerah tersebut diduga sebagai penyebabnya.

Escamilla berharap agar temuan baru ini bisa membantu para arkeolog menguak aspek-aspek baru dari kehidupan masyarakat Meksiko awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com