Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Tiangong-1, Ada Ambisi China Membangun Istana Antariksa

Kompas.com - 17/03/2018, 12:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Pada saat ini, Anda pasti sudah mendengar kabar mengenai jatuhnya stasiun luar angkasa China yang disebut Tiangong-1.

Negara tersebut pertama kali mengakui bahwa mereka telah kehilangan kendali Tiangong-1 pada 2016. Sejak saat itu, kapan dan di mana Tiangong-1 akan jatuh menjadi bahasan dunia.

Meski demikian, jatuhnya Tiangong-1 tidak menghentikan ambisi China untuk membangun stasiun luar angkasanya sendiri melalui program Tiangong yang berarti "Istana Surgawi".

Diluncurkan pada 2011, Tiangong-1 tergolong sukses untuk usaha pertama China dalam melaksanakan mimpinya. Sebelum kehilangan kendali, Tiangong-1 telah terbukti bisa ditinggali dengan dua kali dihuni oleh kru astronot.

Menyusul Tiangong-1, China juga meluncurkan Tiangong-2 yang telah mengorbit September 2016 dan wahana antariksa Tianzhou-1 pada April 2017 yang berfungsi untuk mengisi bahan bakar Tiangong-2.

Baca juga : Tiangong 1, Stasiun Luar Angkasa China Berpeluang Jatuh di Indonesia

Pada Oktober-November 2016, dua astronot China juga membuktikan bahwa Tiangong-2 bisa dihuni selama 30 hari.

Kini, China sedang mempersiapkan inti dari program Tiangong.

Disebut Tianhe-1 yang berarti "Harmoni Surgawi", modul ini akan menjadi ruang kontrol utama yang bisa diisi oleh tiga kru astronot. Tianhe-1 akan dilengkapi dengan sistem energi bertenaga panel surya, navigasi, komunikasi dan penyokong kehidupan. Rencananya, Tianhe-1 akan diluncurkan tahun depan.

Bila berhasil, dua modul laboratorium juga akan diluncurkan antara 2020 hingga 2022 untuk berlabuh pada Tianhe-1. Kedua laboratorium yang disebut Wentian atau "Pencarian Surgawi" dan Mengtian atau "Mimpi Surgawi" ini akan menyediakan ruang bagi para peneliti untuk melakukan eksperimen dengan berbagai tekanan, termasuk kondisi tanpa gravitasi.

Baca juga : Sisi Jauh Bulan dalam Mimpi Besar China Ungguli AS dan Rusia  

Namun, itu baru rencana. Sebelum bisa meluncurkan modul-modul di atas, China perlu memperbaiki sistem peluncurannya dulu.

Pasalnya, roket terkuat mereka yang bisa membawa beban hingga 25 ton, yakni Long march-5, gagal meluncur pada uji coba kedua yang diadakan pada Juli 2017. Padahal, Tianhe-1 dan kedua laboratorium rencananya akan diluncurkan menunggangi Long March-5.

Jika China berhasil memperbaiki masalah ini, maka Tiangong akan menjadi kenyataan pada 2023, dan mungkin menyaingi International Space Station sebagai stasiun luar angkasa yang bisa dihuni secara permanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau