Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2018, 18:09 WIB

KOMPAS.com - Pernahkah Anda memperkirakan berapa harga keabadian? Menurut miliarder teknologi Amerika Serikat, Peter Diamandis, 250 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,4 triliun adalah jumlah yang cukup buat investasi awal.

Dana sebesar itu dia kumpulkan untuk perusahaan start up bernama Celularity. Perusahaan ini melakukan penelitian sel punca dari plasenta manusia untuk meregenerasi jaringan yang rusak.

Celularity berambisi "membuat usia 100 tahun layaknya 60 tahun dan menyediakan tingkat estetika, mobilitas dan kesadaran maksimal buat manusia di hari tua".

Diluncurkan akhir tahun silam, Celularity menggandeng nama-nama papan atas teknologi AS sebagai investor dan dewan komisaris. Mulai dari bekas Direktur Apple, John Sculley, pendiri Oracle Larry Ellison atau duo Google Larry Page dan Sergey Brin, hingga pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang baru saja didapuk sebagai manusia terkaya di bumi tertarik dengan hal ini.

Baca juga: Bagaimana Perkembangan Terapi Sel Punca di Indonesia?

Rahasia Umur Panjang

Mereka percaya, plasenta menyimpan rahasia usia panjang dan bakal membantu manusia mengalahkan penyakit seperti kanker, alzheimer, atau AIDS.

"Berbagai studi membuktikan, ketika manusia menua, populasi sel punca di organ dan jaringan kita menyusut secara drastis dan merenggut kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri," tulis Celularity dalam situsnya.

"Dengan memulihkan cadangan sel punca secara berkala, kita bisa menciptakan kelangsungan hidup," imbuhnya.

Alasannya...

Sel Punca yang bisa dikembangkan menjadi berbagai jenis sel, termasuk sel otot atau sel otak. Hal ini menjadi harapan terbesar manusia memperpanjang usia.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com