Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2018, 07:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Para peneliti berhasil menemukan spesies gajah baru yang masih hidup setelah melakukan penelitian genom gajah terlengkap di dunia.

Ternyata, ada dua jenis gajah Afrika, yakni yang hidup di hutan dan yang hidup di padang rumput. Sebelumnya, kedua spesies ini dikira spesies yang sama, walaupun mereka telah hidup terpisah satu sama lain selama setengah juta tahun.

Dengan pemisahan ini, kini dunia memiliki total tiga spesies gajah, termasuk gajah Asia.

Untuk menemukan hal ini, para peneliti mengurutkan genom dari tujuh spesies gajah dan mastodon.

Baca juga : Gajah Takut pada Lebah, Ternyata Ini Sebabnya

Ketujuhnya adalah dua gajah Afrika yang hidup di padang rumput, dua yang hidup di hutan, dua gajah Asia, dua gajah bergading lurus yang telah punah, empat mammoth berbulu yang hidup di Amerika Utara dan Siberia yang juga sudah punah, satu mammoth Kolombia, dan dua mastodon Amerika.

Mastodon memang bukan gajah, tetapi ia adalah sepupu gajah yang sudah punah.

Selain menemukan perbedaan mendasar antara gajah padang rumput dan gajah hutan Afrika, para peneliti juga menemukan banyak pertukaran gen antara spesies-spesies gajah yang sudah punah. Namun, kebiasaan ini sudah tidak dilakukan oleh gajah masa kini.

Gajah bergading lurus yang dulu hidup di Eropa dan Asia, misalnya. Spesies ini ternyata merupakan hibrida dari gajah Afrika kuno, mammoth berbulu, dan gajah hutan Afrika yang masih hidup hingga sekarang.

Baca juga : Sering Mati Konyol, Inilah Kenapa Fosil Mammoth Banyak yang Jantan

Lalu, para peneliti juga menemukan bukti perkawinan antara mammoth berbulu dan mammoth Kolombia yang hidup di zaman es. Mereka bertemu di beberapa daerah di Amerika Utara sebagian diselimuti oleh gletser.

Menanggapi temuan-temuan ini, salah satu peneliti dari Harvard Medical School Eleftheria Palkopoulou mengatakan, saya berharap studi ini bisa menciptakan apresiasi terhadap sejarah evolusi gajah yang kaya dan menekankan pentingnya melindungi tiga spesies gajah yang masih berjalan di planet ini.

Dia melanjutkan, mereka berada di bawah risiko kepunahan yang luar biasa dari perburuan liar dan hilangnya habitat.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com