KOMPAS.com - Tidak pernah ada yang mengetahui kapan tepatnya kematian menghampiri seseorang. Pada kasus pembunuhan atau serangan jantung misalnya, tidak ada yang tahu kapan kematian menghampiri seseorang.
Namun penelitian dari Center for Genomic Regulation (CRG) di Barcelona, Spanyol mengungkapkan bahwa ternyata gen kita bisa memberi petunjuk kapan, tepatnya, kita mati.
Temuan yang dipublikasikan dalan jurnal Nature Communications tersebut dihasilkan dari kombinasi analisis sampel yang luas dan pembelajaran menggunakan mesin.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, para peneliti mengambil 9.000 sampel jaringan dari 39 donor. Ini bertujuan untuk melihat perubahan aktivitas gen yang terjadi setelah kematian.
Baca juga: Temuan Baru, Saat Kita Mati Beberapa Gen Masih Hidup
Dari gen tersebutlah, informasi tentang waktu kematian seseorang dapat diketahui.
"Respon terhadap kematian organisme cukup spesifik," ungkap Roderic Guigó, ahli biologi yang terlibat penelitian ini dikutip dari Science Alert, Sabtu (17/02/2018).
Dalam penelitian ini disebutkan bahwa setelah kematian, aktivitas lebih dari 600 gen otot dengan cepat meningkat atau menurun. Sementara itu, terjadi sedikit perubahan aktivitas gen di otak atau limpa.
Dari hal tersebut, Guigo dan timnya menggunakan pola perubahan unik di setiap jaringan untuk kembali ke waktu kematian seseorang.
Untuk mengukur seberapa akurat prediksi tersebut, para peneliti kemudian juga mengembangkan pembelajaran menggunakan mesin. Pembelajaran dengan mesin ini menganalisis pola aktivitas gen dari 399 orang.
Selain itu, dari perangkat lunak yang mereka uji untuk memprediksi waktu kematian 129 orang lain, menunjukkan bahwa sebagian besar peningkatan atau penurunan aktivitas gen terjadi antara 7 sampai 14 jam setelah kematian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.