Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Leucoraja erinacea, Ikan Pertama yang Bisa Berjalan

Kompas.com - 09/02/2018, 18:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Ikan bisa berjalan mungkin bukan hal yang benar-benar baru dalam dunia ilmu pengetahuan. Sejumlah jenis ikan yang bisa berjalan ditemukan beberapa tahun belakangan.

Meski penemuan ikan berjalan sudah sering, tapi tak banyak yang tahu mengenai ikan pertama yang mengembangkan kemampuan berjalan. Ikan tersebut adalah skate, jenis ikan yang berbentuk mirip pari.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell. Dalam laporannya, para peneliti menyebut bahwa skate merupakan makhluk laut yang menunjukkan kemampuan berjalan lebih awal dari yang diperkirakan.

Penelitian ini didasarkan pada analisis genetik sel otak ikan skate kecil (Leucoraja erinacea), salah satu hewan bertulang belakang paling primitif.

Baca juga: Delapan Bulan Hidup di Lingkungan Darat, Ikan Ini Bisa Berjalan

Hasilnya, sistem otak yang menggendalikan gerakan ikan ini sangat mirip dengan mamalia. Dengan kata lain, makhluk laut ini adalah yang pertama yang mengembangkan perilaku berjalan.

Tim peneliti juga merekam video dari embrio skate kecil yang membuat gerakan seperti berjalan di dasar tangki. Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik tersebut, ikan ini terlihat menggerakan dua organnya mirip dengan gerakan kaki yang berjalan.

"Jaringan saraf yang dibutuhkan untuk berjalan dianggap unik untuk hewan yang beralih menjadi hawan darat dari ikan sekitar 380 juta tahun lalu," ungkap Catherine Boisvert, salah satu peneliti dari Curtin University, Australia dikutip dari Science Alert, Jumat (09/02/2018).

Hal yang diungkapkan oleh Boisvert merujuk pada teori evolusi yang menyebut bahwa makhluk di darat adalah hasil evolusi dari makhluk laut.

Sekitar 375 juta tahun lalu, moyang makhluk darat keluar dari lautan. Mutasi untuk adaptasi terjadi hingga kemudian muncullah makhluk-makhluk baru yang bisa berjalan di daratan.

"Tapi penelitian kami menemukan bahwa skate kecil dan beberapa hiu basal telah memiliki jaringan saraf tersebut," imbuh Boisvert.

Uniknya, meski skate memiliki kemampuan untuk berjalan, ia tak pernah meninggalkan lautan.

Temuan ini menegaskan bahwa menurut sejarah genetik menunjukkan skate merupakan moyang terakhir dari hiu dan mamalia. Hal ini dikuatkan dari hasil perbandingan ekspresi genetik dari gen aktif milik hiu gajah dan hiu kucing.

Ini berarti bahwa skate adalah hewan evolusioner yang telah mengembangkan  gerakan berjalan lebih dari 400 juta tahun lalu.

Baca juga: Bisa Berjalan seperti Hewan Darat, Ikan Ini Membuktikan Kebenaran Teori Evolusi

Urutan RNA juga menunjukkan bahwa cetak biru genetik (keunikan skate untuk mengendalikan anggotan badan, otot, serta tungkai) dapat menghubungkannya dengan mamalia. Skate kecil mungkin tidak memiliki kaki, tapi ia memiliki dua pasang sirip.

Sirip di dadanya berukuran besar dan digunakan untuk berenang. Sedangkan sirip pelvis yang lebih kecil memungkinkannya berjalan di dasar samudera.

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau