Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ikan Mola Lewat Kasus Terdamparnya "Mola ramsayi" di Buleleng

Kompas.com - 16/01/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Pada Jumat (12/01/2018) lalu ditemukan ikan mola terdampar di perairan dangkal dekat pelabuhan Buleleng, Bali. Ikan tersebut ditemukan dalam kondisi sekarat.

Saat para warga yang menemukannya ingin mengembalikannya ke laut, ikan ini malah mati.

Dilansir dari Mongabay, Senin (15/01/2018), Permana Yudiarso, Kepala Seksi Program dan Evaluasi Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar menyebut ini kejadian pertama ikan Mola ditemukan di perairan Buleleng. Tidak terlihat ada luka bekas alat tangkap perikanan seperti jaring dan lainnya.

Permana menambahkan bahwa ikan ini hidup di perairan dalam dan akan ke perairan dangkal untuk membersihkan jamur/parasit yang menempel di badannya.

“Ada beberapa spesies mola di dunia, di Nusa Penida diketahui sebagai Mola ramsayi. Kami menduga di perairan Bali Utara hingga selatan Sumenep, Madura sedang musim cumi dan plankton yang merupakan makanan ikan ini,” ungkap permana.

Baca juga: Spesies Ikan Baru Ditemukan, Beratnya sampai 2 Ton

Lalu apa sih sebenarnya ikan Mola itu?

Ikan mola adalah ikan yang mendapat julukan sebagai ikan kurus terberat di dunia. Ikan mola mendapatkan julukan tersebut karena bentuk tubuhnya yang pipih.

Meski bentuk tubuhnya "kurus", berat ikan ini bisa mencapai lebih dari 2 ton.

Sesuai ukurannya, ikan mola betina menghasilkan lebih banyak telur daripada vertebrata lainnya di bumi. Ikan ini bisa menghasilkan hingga 300 juta telur.

Tak seperti ukurannya saat dewasa, saat menetas ikan ini hanya seukuran kepala paku. Uniknya lagi, bayi mola ini dilindungi oleh penutup kepala berbentuk seperti bintang yang transparan.

Penutup kepala tersebut berangsur-angsur hilang saat ikan mola muda tumbuh.

Selain itu, keunikan ikan mola terletak dalam cara mereka berenang. Apalagi, kita tahu bahwa ikan ini berbentuk pipih seperti cakram, sedikit sulit membayangkan bagaimana cara mereka berenang.

Ikan besar ini ternyata berenang dengan mengepak menggunakan sirip dorsal dan dubur mereka yang seperti sepasang sayap. Selain itu, mereka mengarahkannya dengan ekor palsu yang disebut dengan clavus di pantat mereka.

Tak hanya itu, ikan mola juga bisa dibilang sedikit jorok. Ikan ini memiliki masalah kebersihan.

Bahkan, para ilmuwan telah mendokumentasikan lebih dari 50 spesies parasit pada ikan mola.

Baca juga: Biomassa Jadi Kunci Jaga Keanekaragaman Hayati Ikan Karang

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau