Dalam mengatasi tembaga mereka memiliki enzim yang disebut CupA, sementara untuk menangani emas mereka memiliki enzim yang disebut CopA.
Dengan kedua molekul tersebut, bakteri C. metallidurans dapat mengubah senyawa emas dan tembaga menjadi bentuk yang sulit diserap oleh sel.
Proses tersebut juga yang membuat C. metallidurans menumpahkan semua tembaga yang tidak diinginkan dan sekaligus menghasilkan sejumlah partikel kecil emas di permukaan bakteri.
Dengan memahami C. metallidurans yang dapat mengeluarkan sejumlah emas berukuran kecil, berarti para ilmuwan memiliki peluang besar untuk membuka siklus biogeokimia emas.
Di masa depan, pengetahuan ini juga bisa digunakan untuk memperbaiki logam mulia dari bijih yang hanya mengandung sejumlah kecil logam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.