Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Betina, Udang Karang Ini Reproduksi dengan "Kloning Alami"

Kompas.com - 07/02/2018, 18:36 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Hampir semua jenis hewan memiliki cara reproduksi yang sama dengan manusia, yaitu kawin. Tapi satu spesies udang karang baru-baru ini diketahui bereproduksi dengan cara yang berbeda yaitu dengan "mengkloning dirinya sendiri".

Hal ini pertama kali disadari oleh pemilik akuarium Jerman yang sebelumnya membeli sekantong "udang karang Texas" pada 1995. Beberapa waktu kemudian dia menemukan tangkinya penuh dengan jenis udang karang ini tanpa sebab yang jelas.

Uniknya, semua udang karang tersebut ternyata klon. Selain itu, telur-telur jenis udang karang ini tidak dibuahi sama sekali.

Dengan kata lain, mereka adalah "salinan" induk mereka, atau yang dikenal sebagai proses partenogenesis.

Baca juga: Inilah yang Membuat Kloning Monyet di China Berhasil

Hal ini menjelaskan bagaimana hewan yang dijuluki dengan nama udang karang marmer tersebut menyebar di berbagai wilayah di Eropa. Terlebih lagi, hewan ini dapat menyesuaikan diri dengan begitu banyak lingkungan baru.

Menyadari keunikan hewan tersebut, para peneliti melakukan penelitian untuk mempelajarinya pada 2003. Sepuluh tahun kemudian, Dr Frank Lyko, seorang ahli epigenetik dari German Cancer Research Center membuat penelitian lanjutan tentang spesies ini.

Laporan penelitian Lyko kemudian diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution. Lyko dan koleganya mengurutkan genom dari 11 hewan yang disebut udang karang marmer itu, baik yang dipelihara maupun hidup di alam liar.

Mereka kemudian menemukan bahwa genom dari 11 hewan tersebut hampir identik.

Ini membuktikan, spesies tersebut tidak bereproduksi secara seksual. Selain itu, temuan ini menjelaskan bahwa udang karang marmer itu secara resmi berbeda dari spesies induknya di Amerika Utara, Procambarus fallax.

"Di sini kita memiliki peristiwa evolusi yang telah terjadi dalam waktu singkat," ungkap Frank Lyko, kepala divisi epigenetika di dikutip dari Newsweek, Senin (05/02/2018).

"Tentu saja akan ada beberapa perubahan, genetik berubah dari waktu ke waktu, itu akan membuatnya lebih normal. Tapi dalam tertentu dalam evolusi, ini sangat unik," imbuhnya.

Namun reproduksi aneh dari udang karang ini sepertinya tak terjadi begitu saja. Bahkan 25 tahun lalu, spesies aneh ini diperkirakan tidak ada.

Baca juga: Inilah Mengapa Tinju Udang Sentadu Bisa Lebih Cepat dari Peluru

Penelitian Lyko dan koleganya ini sepertinya memberi petunjuk bagaimana reproduksi aneh udang karang tersebut terjadi.

"(Penelitian ini) memberikan petunjuk tentang bagaimana genom ini muncul dan dapat membantu ahli konservasi melacak penyebaran spesies invasif ini dengan lebih baik," ungkap Gerhard Scholtz, seorang ahli biologi evolusioner di Humboldt University, Jerman dikutip dari Science Mag, Senin (05/02/2018).

Beberapa bukti awal menunjukkan bahwa udang karang marmer memiliki tiga set dari 92 kromosom. Padahal, biasanya kromosom hanya 2 set alias sepasang.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau