Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2018, 21:38 WIB
|
EditorGloria Setyvani Putri

KOMPAS.com - Seorang wanita yang pertama kali melahirkan, tak jarang dibuat bingung oleh hal-hal asing yang dialami.

Salah satunya berkaitan dengan Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI eksklusif wajib diberikan minimal selama enam bulan sejak bayi lahir.

Mungkin Anda pernah merasakan sakit jika ASI tidak kunjung dikeluarkan. Hal itu merupakan efek normal bagi ibu menyusui.

Dosen Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, berkata bahwa pengosongan harus segera dilakukan setiap ASI dirasa sudah penuh. Sebab, ASI yang tidak tuntas dikeluarkan akan menghalangi proses pembentukan ASI berikutnya.

Baca juga : ASI Selamatkan Bayi Prematur dari Kematian

"Jika ASI tidak dikeluarkan maka akan terjadi penggumpalan, menyumbat kelenjar susu dan ASI yang keluar sedikit sampai akhirnya berhenti produksi," kata Rita kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

Hal itu pulalah yang dapat menimbulkan bengkak pada payudara sekaligus menimbulkan sakit atau nyeri.

Ia berkata menyusui wajib dilakukan secara bergantian. Caranya, satu payudara dikosongkan terlebih dahulu baru beralih ke payudara yang lain.

Selain itu, saat bayi akan menyusu lagi maka harus dimulai dari payudara yang terakhir diberikan.

"Misalnya pertama menyusui dari payudara sebelah kanan hingga kosong, lalu pindah ke payudara sebelah kiri sampai bayi kenyang. Menyusui berikutnya mulai dari payudara sebelah kira hingga kosong lalu pindak ke kanan. Begitu seterusnya secara bergantian," jelasnya.

Menurut Rita yang juga seorang ahli gizi, hal ini akan menjamin keberlangsungan produksi ASI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com