KOMPAS.com - Hati atau lever merupakan salah satu organ penting yang memiliki fungsi utama sebagai penyaring darah.
Organ yang terletak di bawah diafragma sebelah kanan ini tak lepas dari ancaman penyakit apabila tidak dijaga kesehatannya.
Sejumlah peneliti pun mencari asupan makanan yang dapat membantu melindungi hati. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di Journal of Federasi Masyarakat Amerika, peneliti menemukan bahwa makanan yang mengandung antioksidan bernama pyrroloquinoline kuinon atau PQQ dapat membantu mencegah penyakit hati.
Antioksidan itu antara lain banyak terdapat di air susu ibu (ASI) dan buah kiwi. Penelitian ini dimulai dengan melakukan percobaan terhadap tikus.
Peneliti menyimpulkan, pemberian ASI kepada bayi bisa menurunkan risiko bayi terkena penyakit hati, seperti perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD) pada saat dewasa, khususnya pada bayi yang lahir dari ibu dengan obesitas.
"Kita tahu, bayi yang lahir dari ibu dengan obesitas memiliki kesempatan lebih besar terkena NAFLD. Bahkan sepertiga dari anak-anak obesitas di bawah 18 tahun berisiko memiliki penyakit perlemakan hati yang tidak terdiagnosis," ujar peneliti utama, Karen Jonscher, PhD.
Perlemakan hati non-alkoholik atau biasa disingkata NAFLD (non-alcoholic fatty liver disease) merupakan penyakit hati atau lever akibat penumpukan lemak di sel-sel hati.
Kondisi itu menyebabkan hati membengkak, tetapi kerap tak ada gejala apapun yang dirasakan penderitanya. Dalam tahap lanjut, perlemakan hati dapat berkembang menjadi gagal hati dan kanker hati.
Untuk mencegah penyakit pada hati, biasakan makan sehat dengan membatasi asupan lemak, hindari alkohol dan merokok, hingga menjalankan pola hidup bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.