Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang "Super Blue Blood Moon"

Kompas.com - 31/01/2018, 19:06 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber kompas.com

3. Cara menikmati dan mengabadikan momen

Fenomena super blue blood moon atau GBT perige dapat diamati dengan mata telanjang.

Jika Anda ingin mengabadikan momen nanti malam, alangkah baiknya untuk mempersiapkan kamera DSLR dengan lensa telefoto berukuran 300 mm atau menggunakan telescope-ring adapter untuk menyambungkannya ke kamera.

Selain itu, kamera smartphone yang ditambah adapter untuk memperbesar gambar juga bisa menjadi solusi.

Akan lebih bagus lagi jika fenomena nanti malam dibidik dengan menggunakan kolase berurutan dari awal masuk gerhana total, puncak gerhana, hingga akhir gerhana.

Baca juga: Mau Abadikan Super Blue Blood Moon? Ini Triknya

4. Waspadai akibat super blue blood moon

BMKG mengimbau sejak beberapa hari lalu agar daerah yang berada di dekat pelabuhan maupun pesisir meningkatkan kewaspadaan.

Sebab, posisi bumi yang sejajar dengan matahari dan bulan mengakibatkan gravitasi bulan dan matahari tenrintegrasi sehingga pasang air laut menjadi maksimal.

Perubahan muka air laut tersebut akan terjadi di sejumlah tempat, antara lain di Sumatra Utara, Sumatra Barat, selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

"Kami minta untuk diwaspadai karena fenomena super blue blood moon dapat mengganggu transportasi akibat adanya rob atau pasang maksimum, dan juga dapat mengganggu aktivitas petani garam, perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Baca juga: Super Blue Blood Moon Punya Risiko, Waspadai Akibatnya

5. Indonesia beruntung bisa menikmati fenomena super blue blood moon

Beberapa bagian dunia tidak bisa secara langsung menyaksikan peristiwa astronomi spektakuler tersebut. London dan Afrika Selatan, misalnya, tidak kebagian jatah melihat super blue blood moon sedikit pun.

Ada pula negara yang justru menikmati fenomena ini bukan pada malam hari, melainkan pada  pagi hari, seperti bagian barat Amerika Utara, Alaska, dan Kepulauan Hawaii.

Nah, Indonesia dan beberapa negara di Timur Tengah, Asia, Rusia Timur, Australia, dan Selandia Baru termasuk yang beruntung karena bisa menyaksikan fenomena ini secara maksimal.

Baca juga : Mengapa Indonesia Beruntung soal Super Blue Blood Moon?

6. Manfaat fenomena super blue blood moon untuk Ilmuwan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com