Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ikan Mola Lewat Kasus Terdamparnya "Mola ramsayi" di Buleleng

Kompas.com - 16/01/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sering disebut Mola mola, padahal...

Biasanya, masyarakat umum menyebut ikan ini dengan nama mola-mola. Sayangnya, nama mola-mola tak tepat diperuntukkan untuk ikan besar ini.

Itu karena Mola mola merupakan nama satu spesies saja, yaitu genus Mola, spesies mola.

Padahal ada banyak jenis spesies ikan mola lainnya. Selama tahun 2017 saja, ada tiga spesies baru ikan mola yang ditemukan.

Pertama, ikan Mola mola, spesies terbesar dan paling terkenal. Spesies Mola mola ini bisa ditemukan hampir di mana saja, di perairan air hangat dan beriklim sedang.

Kedua, Mola ramsayi (saat ini namanya kembali menjadi Mola alexandrini) atau juga dikenal sebagai ikan matahari laut selatan. Biasanya spesies ini dapat ditemui di bawah garis katulistiwa seperti lepas pantai Australia, Selandia Baru, Chile, dan Afrika Selatan.

Ketiga, Mola tecta atau juga sering disebut ikan matahari penipu. Julukan tersebut diberikan karena spesies ini menyerupai ikan mola lain.

Diwartakan dari blog.nature, November 2017, Mola tecta sendiri mulai diperhatikan setelah ilmuwan Selandia Baru, Marianne Nyegaard mengurutkan DNA lebih dari 150 ikan mola. Nyegaard menemukan bahwa ada beberapa spesies mola.

Dia menemukan Mola mola, Mola ramsayi, Masturus lanceolatus (ikan mas dari genus berbeda) dan spesies yang masih misterius.

Baca juga: Spesies Hiu Lentera Baru dan Alasan Ikan Bercahaya

Pada 2014, sekelompok ilmuwan lain mengangkat seekor ikan mola dengan struktur aneh di pantatnya. Mereka mengambil foto dan sampel DNA dari ikan tersebut.

Hasilnya, ikan mola tersebut cocok dengan mola misterius sebelumnya. Karenanya, ikan ini dijuluki dengan ikan matahari penipu karena menyerupai ikan mola lainnya.

Mola tecta memiliki beberapa perbedaan dengan Mola mola dan Mola ramsayi. Ia memiliki sis yang lebih kecil, mulut yang tidak menonjol keluar, dan ekor "palsu" yang mulus tanpa banyak benjolan.

Sayangnya, spesies baru ikan mola ini belum diketahui wilayah persebarannya. Namun diperkirakan bahwa ikan ini memiliki persebaran yang sama dengan Mola ramsayi.

Indikator terumbu karang

Ikan mola merupakan ikan yang memiliki banyak parasit. Untuk menghilangkan parasit ini ia tak bisa melakukannya sendiri.

Karenanya, ikan yang biasanya hidup di laut dalam ini akan berenang ke laut dangkal untuk "berjemur". Saat berjemur, ia akan menunggu burung-burung laut untuk datang dan mematuk parasit dari tubuhnya.

Saat di laut dangkal, ikan ini juga akan menghampiri terumbu karang. Di terumbu karang inilah, ikan-ikan kecil akan menyambut untuk memakan parasit dari tubuhnya.

Baca juga: Kenalkan, Ini Pseudoliparis swirei, Ikan dari Tempat Terdalam di Bumi

Dengan kata lain, ikan ini menjadi indikator terumbu karang. Saat banyak ikan mola yang mati di suatu perairan, bisa jadi terumbu karang di sana telah rusak karena ikan ini tidak dapat menghilangkan parasit dari tubuhnya akibat tidak adanya ikan karang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau