Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Diet Terbaik 2018: Keto Peringkat Buncit, DASH Nomor Satu

Kompas.com - 05/01/2018, 21:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com -- Salah satu resolusi tahun baru yang paling banyak diminati adalah menurunkan berat badan. Namun, sudah benarkah program diet yang Anda jalani untuk mencapainya?

US News and World Report baru saja merilis daftar diet terbaik 2018 dan yang berada di peringkat terbawah adalah keto dan dukan.

Diet keto adalah diet yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak, sedangkan diet dukan yang konon dijalankan Kate Middleton dan Jennifer Lopez adalah diet yang menyarankan hanya mengonsumsi protein dan air putih saja selama lima hari.

Seperti diberitakan CNN, Kamis (4/1/2018), pola diet rendah karbohidrat sangat berpengaruh bagi kesehatan dalam jangka panjang meski efektif menurunkan berat badan.

Kedua diet di atas bekerja dengan menimbulkan ketosis, kondisi di mana tubuh memecah lemak yang dimakan dan disimpan menjadi keton untuk digunakan sebagai sebagai sumber energi.

Baca juga : Diet Gagal Terus? Bisa Jadi karena DNA Anda 

Tak heran, saat menjalankan diet semacam ini, seseorang akan merasa pusing dan mudah kelelahan karena tubuh harus menyesuaikan diri dengan kekurangan karbohidrat.

Para dewan ahli yang terdiri dari 25 pakar di berbagai pusat medis AS juga mengkhawatirkan kandungan lemak yang tinggi pada orang yang menjalani diet keto. Diet tersebut menganjurkan 70 persen kalori harian berasal dari lemak dan kadar karbohidrat yang sangat rendah, hanya 15 sampai 20 net carbs (karbohidrat bersih) per hari.

Padahal, pedoman diet 2015-2020 untuk orang Amerika menganjurkan agar 45-65 persen kalori harian berasal dari karbohidrat dan kurang dari 10 persen kalori berasal dari lemak jenuh.

Baca juga : Makan Seporsi Salad Tiap Hari Tenyata Bikin Otak Lebih Muda 11 Tahun

"Saat Anda melakukan diet keto, secara drastis Anda sudah memotong karbohidrat menjadi 20 per hari. Itu kurang dari satu apel!," kata ahli gizi Lisa Drayer.

Para ahli terutama khawatir akan efek diet ini terhadap orang yang memiliki gangguan hati dan ginjal. Sebab, belum ada cukup bukti yang menjelaskan apakah pola diet seperti itu baik untuk orang dengan masalah jantung dan diabetes.

Diet yang siklus-an seperti ini juga dikhawatirkan dapat menyebabkan fluktasi hormon.

Sementara itu, diet rendah karbohidrat lain yang juga tak kalah populer, Whole30, juga mendapat penilaian buruk.

Diet yang menganjurkan untuk tidak mengonsumsi pemanis buatan, alkohol, nasi, olahan tepung putih, dan susu selama 30 hari ini bahkan berada di urutan ketiga terbawah, setelah keto dan dukan, bersama dengan diet makanan mentah.

Dalam situsnya, diet Whole30 diklaim dapat menghentikan nafsu yang tidak sehat, memulihkan metabolisme agar, menyembuhkan saluran pencernaan, dan menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, semua klaim ini diragukan oleh para ahli yang menyebutnya "tidak didukung oleh penelitian independen, tidak masuk akal, dan pembatasan ekstrem."

Baca juga : 14 Makanan yang Dianggap Sehat Ini Ternyata Tak Terlalu Berpengaruh

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau