KOMPAS.com -- Penderita diabetes harus selalu waspada akan tingkat kadar gula dalam tubuhnya. Mereka pun harus menjalani diet ketat dan gaya hidup sehat untuk mendapat kadar gula darah yang normal.
Baru-baru ini, sebuah uji coba yang didanai oleh Diabetes UK menemukan bahwa diet makanan cair rendah kalori bisa menghilangkan gejala diabetes tipe 2 atau mendapatkan remisi.
Dalam uji coba tersebut, 298 partisipan yang telah didiagnosis dengan diabetes tipe 2 selama enam tahun terakhir diharuskan mengonsumsi makanan cair rendah kalori selama lima bulan untuk menurunkan berat badan dengan cepat.
Salah satu partisipan uji coba ini adalah Isobel Murray (65), warga Largs di Ayrshire Utara. Mantan penderita diebetes tipe 2 ini berhasil menurunkan berat badan sebanyak 25 kilogram dan meninggalkan obat-obatan diebetes.
"Saya jadi memiliki hidup saya kembali," katanya seperti dikutip di BBC, Selasa (5/12/2017).
Baca Juga: Bagaimana Pola Makan yang Benar untuk Pengidap Diabetes?
Isobel menjalani diet makanan cair selama 17 minggu, dan dalam kurun waktu tersebut, dia berhenti memasak dan berbelanja, serta tidak makan bersama dengan suaminya.
Dalam sehari, dia hanya makan empat bungkus makanan cair yang masing-masing 200 kalori dengan kandungan nutrisi yang tepat.
Setelah berat badan turun, para peneliti kemudian membantu Isobel dan partisipan lain untuk kembali ke makanan padat yang sehat.
Dipublikasikan di jurnal The Lancet dan dipresentasikan di International Diabetes Federation, hasil dari uji coba ini sebagai berikut:
"Ini adalah saat yang tepat. Sebelum memulai pekerjaan ini, dokter dan spesialis menganggap tipe 2 sebagai penyakit yang tidak bisa diperbaiki," kata Prof Roy Taylor, dari Universitas Newcastle.
"Tapi, jika kita mendapatkan pasien keluar dari keadaan berbahaya, mereka bisa mendapatkan remisi atau kesembuhan diabetes," tambahnya.
Namun demikian, jika berat badan kembali naik, maka ada kemungkinan diabetes juga akan kembali.
Baca Juga: Sering Ngantuk Seperti Apa yang Bisa Dianggap Gejala Diabetes?
Mengapa menurunkan berat badan?
Lemak tubuh yang terbentuk di sekitar pankreas menyebabkan stres pada sel beta di organ yang mengontrol kadar gula darah. Sel ini berhenti memproduksi cukup hormon insulin, dan itu menyebabkan kadar gula darah naik di luar kendali.
Untuk itu, program diet menghilangkan lemak dan membuat pankreas bisa bekerja dengan baik kembali.
Menanggapi hasil yang menggembirakan ini, Prof Mike Lean dari Universitas Glasgow mengatakan, ini sangat menarik. Kami sekarang memiliki bukti jelas bahwa penurunan berat badan 10-15 kilogram sudah cukup untuk mengubah penyakit ini.
Dr Elizabeth Robertson, direktur penelitian Diabetes UK, berkata bahwa uji coba ini memiliki potensi untuk mengubah kehidupan jutaan orang.
Meski demikian, dia berkata bahwa percobaan masih perlu dilanjutkan. "Percobaan terus berlanjut sehingga kita bisa memahami efek jangka panjang dari pendekatan seperti ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.