KOMPAS.com - Suatu penyakit biasanya didiagnosis oleh dokter. Namun bagaimana jika penyakit Anda didiagnosis oleh sebuah kecerdasan buatan?
Baru-baru ini kecerdasan buatan digunakan untuk memindai dan mendiagnosis penyakit jantung dan kanker paru-paru. Hal ini dilakukan di rumah sakit NHS, Inggris.
Para peneliti dari sebuah rumah sakit Oxford mengembangkan sebuah sistem yang mereka klaim dapat menghemat banyak uang jika penyakit tersebut dapat diketahui lebih awal.
Bahkan, teknologi penyakit jantung ini akan mulai tersedia di rumah sakt NHS pada musim panas ini. Hebatnya lagi, teknologi tersebut akan bisa dinikmati secra cuma-cuma alias gratis.
Seorang ahli genetika bernama Sir John Bell menyebut bahwa kecerdasan buatan dapat "menyelamatkan NHS".
"Sekitar 2,2 miliar poundsterling (setara dengan 403 triliun rupiah) yang dikeluarkan untuk layanan patologi NHS, Anda mungkin bisa menguranginya hingga 50 persen. Artificial Intelegent (AI) mungkin adalah hal yang menyelamatkan NHS," ungkap Bell dikutip dari BBC, Selasa (02/01/2018).
Baca juga: Kolaborasi NASA dan AI Google Temukan Tata Surya Mini Mirip Bumi
Saat ini, para ahli jantung mendiagnosis masalah dengan memantau waktu detak jantung dengan pemindaian. Sayangnya, hal ini tidak selalu akurat.
Itu mengakibatkan satu dari lima pasien serangan jantung menjalani operasi yang tidak perlu.
Diperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk operasi yang tidak perlu tersebut mencapai 10 triliun rupiah setiap tahunnya. Untuk itu diperlukan pemindaian jantung yang lebih akurat.
Sistem kecerdasan buatan yang dikembangkan di rumah sakit John Radcliffe disebut bisa mendiagnosis pemindaian jantung lebih akurat. Itu dilakukan dengan memilah rincian data yang tidak dapat dilihat para dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.