Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2017, 19:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kanguru dan koala yang kita kenal sampai sekarang merupakan hewan marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perutnya untuk membawa anak.

Ternyata, keduanya punya kerabat jauh berupa singa marsupial.

Belum lama ini, para peneliti di Australia telah menemukan jenis lain yang menambah daftar anggota singa marsupial.

Dipublikasikan dalam Journal of Systematic Paleontology paper, ia adalah makhluk pemangsa bernama Wakaleo schouteni yang punah sekitar 19 juta tahun lalu.

Nama tersebut diberikan untuk menghormati seniman dunia Peter Schouten yang kerap melukis satwa liar yang belum difoto karena kepunahan.

Baca Juga: 1.000 Spesies Diprediksi Punah pada 2100, Ini Maknanya bagi Kita

Saat masih hidup di hutan purba Australia puluhan juta tahun lalu, hewan ini wujudnya mirip dengan kucing seukuran anjing.

Beratnya yang hanya 23 kilogram tidak sampai seperlima spesies singa marsupial terakhir di bumi, Thylacoleo carnifex yang beratnya mencapai 130 kilogram, punya taring mirip belati, dan gigitan terkuat dari segala spesies mamalia purba.

Meski begitu, para peneliti Australia menduga bahwa W shouteni adalah pemburu yang baik dan merupakan salah satu predator utama di belantara Australia.

Melalui penemuan ini, para ilmuwan dapat lebih memahami pohon keluarga singa marsupial yang sudah ada di Australia sejak 25 juta tahun yang lalu. Mereka hidup hingga 30.000 tahun yang lalu ketika manusia tiba di Australia.

Baca Juga: Ada Spesies Kuda Laut Baru dari Korea, Begini Rupanya

"Identifikasi spesies baru ini menunjukkan tingkat keragaman singa marsupial yang menarik dan membantu mengetahui asal usul keluarga singa marsupial lebih dalam," kata Dr Anna Gillespie, ahli paleontologi dari University of New South Wales dan penulis utama studi, seperti
dikutip dari Independent, Kamis (7/12/2017).

Dengan memeriksa gigi spesimen yang baru diidentifikasi, Dr Gillespie dan koleganya menyimpulkan bahwa fosil itu adalah salah satu jenis singa marsupial paling primitif yang sudah ditemukan sejauh ini.

Gillespie tidak hanya antusias mendapatkan tulang tengkorak dan gigi. Hal yang lebih membuatnya bersemangat lagi adalah adanya tulang tungkai yang akan digunakannya untuk melihat bagaimana hewan tersebut berinteraksi dengan lingkungannya.

"Kami bisa melihat bagaimana sebenarnya mereka hidup," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com