KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar teori bahwa burung adalah hasil evolusi dari dinosaurus?
Lewat sejumlah temuan yang dilakukan oleh para peneliti, rupanya hal ini benar adanya. Mereka mendapat pengetahuan luar biasa mengenai bentuk dan keragaman bulu dalam berbagai jenis dinosaurus yang bukan burung, serta spesies awal burung.
Namun, yang masih menjadi pertanyaan adalah soal bagaimana mereka berevolusi.
Bulu terbentuk dari keratin. Unsur ini juga membentuk sisik. Sejauh yang didapatkan para ilmuwan, bulu dan cakar memiliki semacam sejarah evolusioner bersama.
Seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (29/11/2017) ilmuwan menduga adanya evolusi yang mengubah sisik-sisik tadi menjadi bulu. Namun, untuk menjawab dugaan tersebut bukan hal yang mudah.
Kita tahu bahwa burung modern memiliki sisik pada kaki. Menurut ilmuwan, ini sebenarnya adalah bulu yang banyak dimodifikasi karena beberapa dinosaurus dan spesies burung awal menunjukkan bahwa mereka tertutup bulu, tanpa terkecuali hingga kakinya. Barulah kemudian sisik muncul di kaki burung.
BACA: Spesies Burung di Inggris Ini Buktikan Adanya Evolusi
Sayangnya, hal ini masih belum bisa menjelaskan kepada peneliti bagaimana cakar itu bisa bertransformasi.
Di tahun 2014, rangka dinosaurus baru ditemukan di Siberia dan disebut Kulindadromeus. Dinosaurus ini tidak hanya menunjukkan filamen seperti bulu, tetapi beberapa di antaranya juga ada menumbuhkan sisik.
Meski dinosaurus ini berasal dari keturunan yang berbeda dari nenek moyang burung, hal ini setidaknya menunjukkan bahwa struktur mirip bulu telah berevolusi secara langsung dengan banyak perubahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.