Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Mitos tentang Tubuh Manusia yang Tidak Boleh Anda Percaya Lagi

Kompas.com - 21/11/2017, 21:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Berapa usia Anda sekarang? 10? 20? 30? atau lebih? Selama Anda hidup, seberapa baik Anda mengenal tubuh Anda sendiri?

Belakangan ini, banyak fakta palsu tentang kesehatan dan tubuh manusia yang dengan mudah tersebar lewat internet.

Dilansir dari Science Alert, Senin (20/11/2017), sejumlah penelitian ilmiah membantu kita untuk memeriksa lagi apakah pemberitaan yang sudah dibaca sesuai fakta atau tidak. Berikut ini adalah tujuh mitos tentang tubuh manusia:

1. Sidik jari Anda unik

Selama lebih dari satu abad, sidik jari memainkan peran penting untuk penyelidikan forensik. Semuanya diawali oleh ilmuwan Skotlandia, dokter Henry Faulds, yang pada tahun 1888 menulis artikel bahwa semua orang memiliki satu set sidik jari yang sangat unik dan berbeda.

BACA: Ilmuwan Temukan Material yang Bisa Produksi Listrik dari Tubuh Manusia

Namun, ilmuwan belum dapat membuktikan dengan pasti bahwa setiap alur, putaran, dan lengkungan memang unik dan hanya dimiliki oleh satu orang. "Mustahil untuk membuktikan bahwa tidak ada dua (sidik jari) yang sama," ujar Mike Silverman, seorang regulator ilmu forensik di Inggris.

Dia menuturkan ada konsekuensi serius jika semua orang percaya bahwa hanya ada satu pola sidik jari di dunia.

Pada 2005, Simon Cole, kriminolog dari University of Calivornia di Irvine, menerbitkan jurnal tentang 22 kasus kesalahan sidik jari dalam sejarah sistem hukum Amerika. Dalam tulisannya, Cole menyebut perlu ada usaha untuk mengatasi kesalahpahaman, agar tidak merugikan orang yang tidak bersalah.

2. Melipat lidah berhubungan dengan genetik

Tahun 1940, ahli genetika Alfred Sturtevant menerbitkan makalah yang mengklaim bahwa genetika menentukan kemampuan Anda melipat lidah. Anak-anak dari orangtua yang bisa melipat lidah juga akan bisa melakukannya.

12 tahun kemudian, ahli genetika Philip Matlock membantah dengan penelitiannya. Saat dia membandingkan 33 set kembar identik, dia menemukan tujuh pasang anak dapat melipat lidah, sementara yang lain tidak.

Gen pada anak kembar akan identik sama. Oleh sebab itu, gen bukanlah faktor penentu untuk melipat lidah.

Meski sudah dipatahkan, tetap ada orang yang mempercayai bahwa gen adalah faktor utama. Ahli biologi evolusi, John McDonald berkata pada PBS, dia menerima banyak surel dari anak-anak yang khawatir mereka bukan anak kandung orangtuanya.

3. Anda memiliki lima indera

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com