Sedangkan untuk pengalihan, memang mampu mengurangi rasa sakit hati. Namun, cara ini tidak cukup efektif mengurangi rasa cinta (pada mantan).
Saat melihat temuan EEG, ketiga strategi tersebut tampaknya mengurangi amplitudo ERP (potensi kejadian) saat para peserta melihat foto mantan.
Baca juga: Pedihnya Diselingkuhi Lebih dari Patah Hati
Amplitudo ERP mengukur perhatian. Hal ini berarti ketiga cara ini mengurangi minat seseorang terhadap rangsangan yang memicu emosi kuat.
Cara penghilangan emosi semacam ini juga membuat pemulihan patah hati lebih mudah dengan membuat seseorang lebih mampu menghadapi situasi ketika mereka diingatkan pada mantan.
Sayangnya, fokus penelitian ini pada jangka pendek saja. Jadi, kurang jelas apakah strategi tersebut sama efektifnya dalam mengurangi perasaan cinta untuk periode yang lebih lama.
Dikutip dari Psychology Today, Langeslag dan Sanchez menyimpulkan bahwa penilaian negatif terhadap hubungan sebelumnya adalah startegi yang paling mungkin digunakan untuk mengatasi putus cinta.
Namun mereka menyarankan setiap orang untuk mencoba strategi yang berbeda-beda.
Secara keseluruhan, menghadapi putus cinta adalah keterampilan yang bisa dipelajari.
Seiring dengan putus cinta dan menghadapi hubungan baru, pembelajaran semacam ini tidak dapat dihindari. Maka hal ini menjadi salah satu hal vital agar tetap sehat secara emosional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.