Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2017, 20:23 WIB
Lutfy Mairizal Putra,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat mengiris bawang, tak jarang mata menjadi perih dan membuat kita mengeluarkan air mata atau menangis.

Ya, tak perlu patah hati untuk menangis. Cukup pergi ke dapur dan memotong bawang. Efeknya telah menjadi rahasia umum bagi para penghuni dapur.

Baca juga: 4 Khasiat Bawang Merah untuk Kesehatan

Mengapa hal itu bisa terjadi? Mari kita simak penjelasan logis yang diutarakan oleh Duane Mellor, salah seorang dosen senior di Conventry University.

Alasan menangis saat mengiris bawang

Mellor mengatakan, saat sel bawang dirusak, bahan memasak itu mengeluarkan propantial S-oksida. Kandungan itu ditujukan untuk menghentikan kerusakan akibat hama.

Bila menguap, propantial S-oksida akan mengiritasi kelenjar lakrimal yang memproduksi air mata, dan Anda pun menangis. Untungnya, propantial S-oksida yang dikandung bawang hanya sedikit hingga tak merusak mata.

Mekanisme pertahanan bawang sedikit berbeda dengan sayuran. Terbukanya sel sayuran akan menghasilkan polifenol yang memiliki rasa pahit. Hal itu akan menghentikan hewan untuk melahap sayuran lebih jauh.

Mari kita simak proses tangisan ini lebih jauh. Pada mulanya, bawang menyerap sulfur dari tanah dan disimpan dalam senyawa PRENCSO 1 (1-propenil-L-sistein sulfoksida).

Lalu, PRENCSO 1 akan menghasilkan ammonia dan zat lain yang disebut asam 1-propenilsulfat. Kemudian, zat lainnya yang turut berperan adalah propantial s-oksida.

Baca juga: Benarkah Kerokan dengan Bawang Merah Ampuh Atasi Masuk Angin?

 

Tidak semua bawang bikin menangis

Beruntunglah kita. Tak semua bawang punya kemampuan membuat kita bersedih, seperti bawang putih. Hal ini dipengaruhi oleh seberapa jauh sulfur diserap oleh bawang.

“Bergantung pada tanah dan kondisi pertumbuhannya. Tingkat belerang yang lebih tinggi di dalam tanah membantu meningkatkan hasil panen dan ketajaman bawang,” kata Mellor dalam tulisannya di The Conversation, Rabu (27/9/2017).

Bawang putih punya senyawa berbeda yang disebut dengan PRENCSO 2 yang menyengat mata. Bawang putih punya allicin yang berguna bagi kesehatan.

Cara agar tidak menangis saat mengiris bawang

Namun, jangan khawatir. Setiap masalah selalu ada solusinya, merekayasa bawang dengan pembiakkan selektif atau modifikasi genetik.

Dengan cara ini, kesegaran bawang mungkin juga ditingkatkan dengan mengurangi propantial S-oksida.

Baca juga: Seberapa Menyehatkan Bawang Merah dan Bawang Putih? Begini kata Ahli

Cara itu akan terlalu ribet bagi ibu rumah tangga. Cara lebih mudah adalah merebus bawang terlebih dulu di air mendidih dan mencemplungkannya ke air dingin. Hal ini akan mengubah enzim dan mencegah air mata bercucuran.

Metode ini juga digunakan untuk membekukan banyak sayuran. Tapi, lagi-lagi tidak praktis saat perut sudah keroncongan. Cara lainnya bisa dilakukan dengan menaruh bawang di lemari es atau freezer sebelum dipotong. Jangan terlalu lama atau bawang menjadi lembek.

Terakhir, dan ini mungkin cara yang paling sederhana: pakailah tudung kompor atau menggunakan kacamata untuk mencegah propanthial s-oksida mencapai mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau