Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keahlian Penting yang Sering Dilupakan Dokter

Kompas.com - 19/08/2017, 21:06 WIB

"Komunikasi itu bukan soal apa yang hendak dikatakan – tapi apa yang hendak Anda dapatkan," ujarnya.

"Komunikasi yang buruk dapat menjurus pada insiden besar. Jika Anda tidak bisa berkomunikasi, Anda bukan dokter yang baik."

Dr Lane mengingat sering diminta memerintahkan rekannya untuk minggir saat terjadi insiden kritis karena komunikasi berjalan buruk.

Tentu saja, tidak ada penghalang bagi dokter untuk melakukan komunikasi yang berkualitas tinggi, seperti ditekankan oleh seorang dokter di AS yang juga akademisi, Danielle Ofri dalam bukunya, ‘What Patients Say, What Doctors hears’.

Menurut dia, meski kondisi klinik padat, anggaran ketat, tugas pencatatan dan dokumentasi yang tanpa akhir, tetapi kondisi tersebut tidak boleh jadi alasan untuk mengabaikan perangkat terpenting mereka, yaitu menjalin hubungan dengan pasien yang sakit dan terlibat dengan cara-cara bermakna.

Sering memotong percakapan pasien

Jika seorang dokter tidak membutuhkan waktu lama untuk berbicara kepada Anda, akibatnya bisasangat luas: riwayat medis yang lebih akurat dan pengetahuan mengenai jenis pengobatan, serta dampaknya bagi Anda sebagai individu.

Pada gilirannya, Anda cenderung menjalani pengobatan yang bisa Anda ikuti dan karena itu hasilnya akan lebih baik.

Namun, ketika saya berbicara tentang komunikasi dan bagaimana kita menjelaskan masalah medis kepada pasien, kebanyakan rekan-rekan dokter menunjukan raut wajah kebingungan.

Keluhan terbesar mereka adalah "tidak ada waktu" dan "Anda tidak bisa membiarkan pasien mengoceh".

Tapi penelitian menunjukkan hal sebaliknya.

Sebuah penelitian di Swiss pada tahun 2002, meminta dokter mengajukan pertanyaan awal dan membiarkan pasien menjawabnya tanpa disela. Hasilnya, rata-rata pasien hanya berbicara selama 92 detik - bukan berjam-jam sebagaimana ditakutkan oleh para dokter.

Meskipun demikian, para dokter dikenal sering memaksakan kehendak.

Sebuah penelitian lain menunjukan, para dokter memotong pembicaraan pasien pada jawaban pertama mereka, rata-rata hanya dalam waktu 23 detik sejak pasien bicara.

Hal ini membuat pasien bingung. Mereka merasa ketakutan belum sepenuhnya didengarkan dan kebutuhan mereka tidak terpenuhi.

Halaman Berikutnya
Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau