Kesabaran saya menghadapi anak juga jauh dari yang saya duga dan harapkan. Perjalanan ini sejatinya memang untuk saya pertama-tama.
Hal yang lebih kurang sama dialami beberapa teman saya yang ikut "Jogja Mini Touring" ini. Ronny Jauw, misalnya, yang membawa serta dua anaknya berusia tujuh tahun dan empat tahun tanpa istri.
Bagi Ronny, bepergian bersama anak-anak merupakan kesempatan mendekatkan diri dan memahami anak-anak dari kacamata mereka secara lebih intens serta memahami bagaimana "repotnya" seorang istri.
Kesadaran yang muncul karena pengalaman ini mengubah bagaimana saya berinteraksi dengan anak saya ketika perjalanan kembali dari Yogyakarta ke Jakarta via pantai utara Jawa. Dalam perjalanan itu, hormat saya kepada istri dan ibu-ibu di mana pun juga bertambah.
Karena kesadaran atas pengalaman ini, saya sepakat dengan apa yang ditulis dan menjadi kesadaran Chow. Jika hendak membuat suami Anda memahami bagaimana rasanya menjadi istri atau ibu, yakinkan suami Anda untuk membuat petualangan atau perjalanan dengan anak-anak sendiri tanpa istri.
Untuk memulai hal ini, lebih baik terlambat daripada terlambat banget.
Oh ya, di lebih dari dari 80 negara, Minggu (8/5/2016) kemarin, diperingati sebagai Hari Ibu. Di Indonesia, kita punya tradisi sendiri tiap 22 Desember. Mengingat pentingnya peran ibu untuk sebuah generasi, makin kerap kita mengingat dan merayakannya makin baik menurut saya.
Selamat Hari Ibu. Selamat merencanakan petualangan bersama anak-anak Anda tanpa ibunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.