Saya baru saja berhenti meluncur dan berusaha bergerak ke samping trek. Saya lupa akan tips ski yang mendasar: jangan berjalan dengan papan seluncur.
Namanya saja papan seluncur, pasti diciptakan untuk meluncur, bukan berjalan. Saya berjalan panik seperti bebek dalam rekaman video yang dilambatkan karena papan luncur yang semakin berat terkena salju yang halus namun dalam.
Saat itu juga teman saya dengan sekuat tenaga mendorong saya ke samping trek. Seperti dalam adegan film komedi kelas B, muka saya langsung tenggelam ke dalam salju beserta seluruh tubuh.
Dalam bayangan saya, yang terlihat di permukaan hanya kedua kaki dengan papan ski menjulang seperti dua sumpit bersilang. Jika dilihat dari satelit, mungkin saya sudah menodai kanvas salju yang bersih dengan tubuh membentuk tanda “X” yang dalam.
Maafkan saya, alam semesta karena saya terlalu manusiawi. Muka saya memerah akibat tamparan salju es yang dingin bercampur rasa malu ketika sang pengendara berusaha memastikan kami baik-baik saja.
Terapi fasial salju memberi pelajaran berharga bagi saya untuk lebih berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas di Lingkar Arktik. Hanya di sini, Anda berpotensi menjadi korban tabrak lari Siberian Huskies ekspress. (Imy Ferica dari Helsinki, Finlandia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.