Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpacu dengan Siberian Husky dalam Selimut Salju Lapland

Kompas.com - 13/10/2011, 10:23 WIB

Namun Lapland menawarkan lebih dari itu. Keindahan alam subarktik yang unik dengan hamparan tundra dan hutan pinus, danau beku di musim dingin serta bukit salju dekat taman nasional menjadi pusat wisata musim dingin populer dan berbeda dari tempat lain.

Berbagai resor wisata menyediakan pondok tradisional tak jauh dari fasilitas olahraga musim dingin. Olahraga musim dingin ini seperti ski, cross country ski, snowboarding atau bersafari dengan Siberian Husky dan rusa kutub sambil mengenal kebudayaan lokal.

Selain itu, di musim panas, Lapland menjadi destinasi para pencinta alam, berkemah, dan olahraga air. Mereka datang untuk menikmati matahari musim panas yang bersinar sepanjang hari hingga lupa waktu dan alam yang hijau.

Lapland juga menjadi lokasi festival film Midnight Sun. Semacam film festival Sundance versi Finlandia yang didirikan oleh duo bersaudara Kaurismäki sutradara Finlandia terkenal.

Maret lalu, saya bersama beberapa teman bergabung dalam paket wisata pelajar ke Lapland. Perjalanan menuju Lapland dari Helsinki, tempat saya berdomisili saat ini, biasa ditempuh dengan kereta api malam yang nyaman dan hangat menembus jantung dingin Finlandia dari selatan ke utara sepanjang 800 km. Selama sekitar 12 jam tiba di Rovaniemi pada pagi hari.

Rute ini praktis digunakan untuk menghemat biaya menginap sehari di hotel dan menjadi kesempatan untuk tur sekilas Finlandia dari atas rel. Saat itu salju masih tebal menyelimuti semua tempat seolah tidak mau meleleh.

Padahal musim dingin seharusnya sudah hampir usai pada bulan Maret. Tetapi putihnya salju memang menjadi pesona tersendiri yang menarik kami semua menuju lingkar arktik.

Sampai di Rovaniemi, kantuk yang melanda langsung disetrum dengan angin pagi yang dingin dan terangnya salju yang menusuk mata. Kami bersama rombongan naik bus ke Korvala, menuju resor tradisional tempat kami akan tinggal dan beraktivitas terletak.

Dalam perjalanan, kami melewati garis batas imajiner dan masuk ke dalam lingkaran bernama Arktik. Papan selamat datang ke Lingkar Arktik tiba-tiba menghentak kesadaran bahwa kami sudah berada di dunia yang berbeda. 

Kami disambut dengan pemandangan beberapa gadis berpakaian tradisional berdiri rapi dengan latar belakang deretan pondok kayu. Pondok kayu dengan cat merah beratapkan salju mengelilingi sebuah danau kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com