Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpacu dengan Siberian Husky dalam Selimut Salju Lapland

Kompas.com - 13/10/2011, 10:23 WIB

KOMPAS.com - Hasrat menjelajah membawa manusia jauh dari rumah. Kadang kita suka bertanya, seberapa jauh, seberapa tinggi, seberapa dalam kita bisa mengenal dunia. Kita kerap menantang dan melewati batas, garis dan lingkaran geografis buatan manusia.

Mendaki puncak gunung tertinggi, menyelami lautan terdalam, atau seperti yang saya lakukan di akhir musim dingin lalu: melewati garis lingkar Arktik dan berada di titik terjauh yang pernah saya tempuh dari rumah di nusantara dan terdekat dengan penghujung kutub utara bumi.

Tentu menjelajahi bumi bukan sekedar angka kilometer dalam speedometer melawan jarak dan waktu. Rekor selalu bisa dibuat untuk dipecahkan, tetapi momen dalam perjalanan tak selalu bisa dibuat dan dikondisikan.

Seperti kartu liar, inilah yang menentukan kualitas suatu perjalanan dan refleksi yang ia bawa sebagai oleh-oleh bagi kehidupan kita atau anak cucu yang masih tertarik  mendengar untuk kesekian ratus kalinya.

Kalau boleh saya membuat semacam to do list dalam hidup, dengan senang hati saya mencentang “jalan-jalan ke Kutub Utara”, “bermalam di bawah pijaran aurora borealis”,  “berenang di lubang es”, “mengendarai kereta tenaga rusa kutub dan anjing Siberian Husky” serta “bertemu dengan sinterklas” dari daftar.

Tetapi memandang kembali perjalanan tersebut, yang saya ingat bukan daftar dan angka atau ukuran rekor yang harus dicetak. Melainkan mosaik sensasi bulu kuduk kaku karena dingin, warna monokrom putihnya bermil-mil hamparan salju, hitamnya malam dan hijau zamrudnya cahaya utara, serta yang terpenting, hangatnya kebersamaan berpetualang mengenal alam kutub serta budaya penduduk lokal.

Meluncur ke Pangkuan Lapland

Dari lubuk laut Raja Ampat sampai puncak Himalaya, tak ada tempat tanpa jejak manusia. Begitu juga dengan lingkar Arktik, sebuah wilayah di sekitar Kutub Utara dengan lintang koordinat imaginer 66° 33’U, telah dihuni sejak jaman pre-historik oleh kaum Sami, salah satu suku asli Arktik. Kini secara semi nomaden, mereka terkenal sebagai pengembala dan pemburu ulung rusa kutub dengan keahlian mengendarai kereta anjing Siberian Husky.

Kaum Sami identik dengan salah satu daerah terkenal di lingkar Arktik bernama Lapland. Secara kultural dan sosial politik, Lapland didaulat oleh berbagai negara Skandinavia dan Rusia sehingga kerap menjadi citra pariwisata masing-masing negara yang mengklaim di sinilah Santo Nikolas alias Sinterklas tinggal dan berasal.

Bagi Finlandia, Sinterklas berasal dari sebuah desa dekat Rovaniemi, ibu kota Lapland. Di sini berdiri desa wisata Sinterklas sehingga kita bisa merasakan suasana Natal selama musim dingin dan berjumpa serta berfoto dengan Sinterklas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com