Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Renang di Musim Panas

Kompas.com - 22/09/2011, 11:44 WIB

Air laut Baltik yang pekat nampak seperti melahap dan memuntahkan kepala mereka semakin lama semakin kecil menuju horizon. Sejenak yang terdengar hanya ritme kayuhan kaki dan lengan melawan gravitasi. Dentuman musik yang memekakkan telinga mereka sebelumnya diredam dengan keheningan air yang dalam.

Tetapi tidak terlalu lama. Setelah puas mendinginkan diri dalam air, mereka menuju dok untuk mengeringkan diri. Mereka beralasan, air laut Baltik kini semakin terpolusi dan tak senyaman dulu lagi.

Laut Baltik terkenal sebagai perairan dengan campuran air segar (freshwater) dari berbagai sungai di Eropa dengan air Laut Utara. Itulah sebabnya tingkat salinitas perairan ini relatif rendah alias tidak terlalu asin untuk berenang. Namun kini air segar dari sungai justru menjadi sumber polusi akibat semakin banyaknya limbah industri yang tak terolah dengan baik.

Sekembalinya di dok, keramahan masyarakat lokal terasa ketika mereka berbagi bekal roti, daging asap ikan salmon, dan sebotol anggur sambil berbicara tentang musim panas diterangi cahaya lilin dan matahari yang mulai muncul di ufuk timur. Topik cuaca memang topik tipikal yang paling digemari warga Finlandia.

Meski negeri empat musim, Finlandia termasuk negara yang mengalami musim dingin terlama dengan titik rendah minus 30-40 derajat. Jadi tak heran jika mereka sangat sadar cuaca dan perubahan iklim serta menikmati musim panas dengan aktivitas luar yang kadang luar biasa bagi orang awam seperti berenang pada dini hari.

Salah satu warga kini terjun dan berenang menuju deretan beton lalu berjalan di atasnya sambil melambaikan tangan kemenangan. Dia terlihat begitu kecil dengan latar belakang jajaran gedung berwarna pastel.

Katedral Ortodoks Uspenski di atas bukit peninsula Katajanokka seakan memandang balik mereka yang asyik berenang. Layaknya kanvas besar tempat matahari pagi memantulkan cahayanya.

Semilir angin pagi dan teriakan burung camar mulai membangunkan kota dari tidur yang singkat. Warga berangsur kembali ke rumah mereka dengan bersepeda atau berjalan menelusuri dermaga meninggalkan jejak kaki musim panas pada lantai papan kayu tua.

Selain Tervasaari, warga sering berenang atau mengayuh kano di tepian Sungai Vantaa. Di tepian itu tampak deretan rumah musim panas lengkap dengan dok pribadi dan hamparan rumput hijau menghiasi.

Sungai Vantaa merupakan sungai utama di Helsinki sebagai sumber air minum, pembangkit tenaga listrik serta sarana rekreasi. Beberapa pantai kecil buatan dibangun di tepi sungai ini dan selalu dipenuhi oleh warga untuk berenang selama musim panas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com