KOMPAS.com - Anak semata wayang penyanyi Denada, Shakira Aurum, divonis mengidap leukemia atau kanker darah sejak pertengahan 2018.
Denada awalnya mengaku sempat curiga saat melihat bekas biru di sekujur tubuh sepulang dari Eropa bersama keluarga ayahnya.
Kecurigaan segera ditepisnya dan berpikir Shakira hanya kelelahan.
"Biasa orang Jawa, mungkin kecapekan, kita diemin saja. Nafsu makan tetap bagus. Kira-kira berapa hari setelah itu, baru pertama kali dia demam. Orang bisa berpikir itu cuma demam biasa, ah cuma kecapekan," kata Denada seperti dikutip Kompas.com, Kamis (30/1/2020) dalam vlog Ussy Andhika Official berjudul "DARI SHAKIRA, DENADA LEBIH BERSYUKUR [Part 1] I BASA-BASI".
Baca juga: Awas, Pemicu Kanker Paru Bukan Hanya Rokok!
Bahkan ketika melihat kondisi putrinya beberapa kali demam, Denada masih mencoba memberi obat penurun panas, sayang panas Shakira hanya turun sebentar namun kembali naik.
Kondisi ini lama kelamaan membuat Denada menaruh kecurigaan.
Tapi kecurigaan Denada saat itu mengarah pada Demam berdarah. Awalnya Denada berpikir untuk memeriksa NS1 yang biasa digunakan untuk mendeteksi virus dengue, ternyata hasilnya negatif.
Sempat bersyukur, Denada langsung dihadapkan pada fakta bahwa jumlah trombosit Shakira sangat rendah, sekitar 32.000. Padahal jumlah trombosit normal sekitar 140.000- 450.000.
Kondisi Shakira itu yang kemudian membuat Denada memutuskan untuk mencari dokter yang tepat, yaitu dokter ahli darah. Dari dokter itulah Denada mendapatkan informasi bahwa putrinya mengidap Leukemia.
Lantas, seperti apa gejala leukimia pada anak dan apakah kasusnya banyak?
Dina Garniasih, Sp.A(K), M.Kes mengatakan, salah satu gejala leukemia pada anak adalah demam hilang timbul tanpa sebab yang jelas.
Selain itu, pasien leukemia pada anak biasanya memiliki keluhan perdarahan.
"Perdarahan sendiri bisa berupa mimisan, atau perdarahan yang aktif lainnya. Atau bisa juga perdarahan kulit. Jadi seperti ada bintik-bintik merah di kulit atau ada lebam-lebam di kulit. Itu merupakan manifestasi perdarahan," kata Dina dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Lebam atau kulit berwarna kebiruan pada pasien leukemia, bisa terjadi di mana saja. Bisa di lengan, tungkai kaki, dan juga bisa di badan.
Seringkali, lebam-lebam ini muncul tanpa ada benturan sebelumnya. Namun ada juga yang terbentur sedikit saja, lebam kebiruan langsung muncul.