KOMPAS.COM - Menurut American Society (ACS), leukemia terjadi hampir sepertiga dari semua kasus kanker yang di alami anak-anak.
Selain mengganggu pertumbuhan sel normal dalam darah dan sumsum tulang, penyakit ini bermanifestasi dalam berbagai bentuk.
Subtipe leukimia yang paling memengaruhi anak-anak biasanya berkembang dengan cepat dan memerlukan perawatan yang segera dan agresif.
Meskipun ada kesamaan antara leukemia anak dan dewasa, bukti menunjukkan bahwa kanker tidak memiliki akar genetik yang sama.
Baca juga: Kenali Gejala Kanker Darah pada Anak
"Apa yang telah diketahui selama beberapa waktu adalah bahwa ada perbedaan genetik yang jelas antara kanker anak dan kanker dewasa," kata Dr. Thomas Mercher, direktur penelitian hematologi-onkologi di Institut Penelitian Kesehatan dan Medis Nasional Prancis.
Penelitian menunjukkan, karakteristik genetik tertentu yang terlihat pada sel leukemia masa kanak-kanak muncul di awal kehidupan atau sejak di dalam Rahim. Namun, menurut Mercher, hal ini masih belum jelas.
Saat ini, penelitian baru menggungkapkan bahwa leukemia pada masa kanak-kanak hanya membajak sel-sel muda yang sedang berkembang, seperti yang ditemukan pada janin dan anak-anak, bukan sel dewasa orang yang sudah dewasa.
Mercher dan rekan-rekannya mengumpulkan sampel genetik dari pasien muda dengan bentuk leukemia myeloid akut (AML) yang agresif dan mereplikasi penyakit dalam model tikus guna menyelidiki penyebab leukimia tertentu memangsa sel-sel yang belum matang.
Baca juga: Desainer Sel Kekebalan Sembuhkan Leukimia
Penelitian dari tim yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Discovery pada 29 Oktober, mengungkapkan bahwa penyebab kanker yang sering terjadi sebelum anak penderita kanker berusia 2 tahun.
"Perubahan genetik yang kami pelajari di sini hanya ditemukan pada leukemia anak-anak," tambah Mercher.
Secara umum, AML umum terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak. Menurut ACS, penyakit ini menyumbang kurang dari 25 persen dari semua kasus leukemia anak-anak.
Namun, subtipe langka yang disebut "leukemia myeloblastik akut tipe 7" (AML-M7) sering muncul pada bayi di bawah usia 2 tahun.
Di kemudian hari, anak-anak usia sekitar 6 tahun dengan bentuk AML lain mengembangkan penyakit ini dan menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik, dibandingkan individu dengan subtipe yang lebih agresif.
Oleh sebab itu, para peneliti melihat gen anak-anak untuk menguji bisakah usia anak-anak pada saat timbulnya penyakit menawarkan petunjuk dan mengapa kanker ini memiliki hasil yang berbeda?
Pada tahun 2012, tim peneliti mengumpulkan sel-sel leukemia dari anak-anak dan orang dewasa yang memiliki AML-M7.