Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/01/2020, 13:31 WIB


KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) hingga saat ini masih belum mengeluarkan pernyataan kasus virus Corona (2019-nCoV) di Wuhan, China menjadi ancaman atau public health emergency.

Hal ini menjadi perdebatan banyak kalangan dan pemangku kebijakan di berbagai negara.

Namun, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Dr Anung Sugihantono, menganggap hal ini menjadi wajar saja dilakukan WHO.

"Direktur jenderal WHO telah tiga hari melakukan rapat terkait persoalan ini, tapi tidak mengeluarkan bahwa ini (kasus virus Corona) sebagai public health emergency," kata Anung, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Baca juga: WHO Akui Salah Nilai Risiko Virus Corona Wuhan

Dalam rapat tersebut, perbandingan anggota rapat yang menyetujui dan tidak menyetujui pengesahan ancaman darurat kesehatan itu adalah 50:50.

Bukan tanpa sebab, kata Anung, WHO belum memutuskan dan mengesahkan kasus virus Corona dari Wuhan ini menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia. Hingga saat ini, penyelidikan yang dilakukan terkait penyebab kasus, penularan dan juga kematian yang ada masih terus dalam penyelidikan lebih lanjut oleh WHO.

Sebanyak 56 pasien virus corona yang meninggal dunia hingga (26/1/2020), dijelaskan oleh Anung, penyebab kematiannya juga belum pasti.

Kendati angka kejadian dan kematian di China saat ini memang banyak, namun banyak juga di antara mereka yang memang memiliki penyakit penyerta lainnya.

Jika seseorang memiliki penyakit penyerta, maka penyakit tersebut juga harus diselidiki lebih jauh lagi. Sebab, apakah virus corona dapat menjadi penyebab utama kematian atau faktor risiko yang memperbesar dampak dari penyakit penyerta yang dimiliki pasien tersebut.

"Saya tidak berani mengatakan kalau mereka (pasien virus corona yang meninggal) itu karena penyakit penyerta," ujarnya.

Tetapi memang bisa saja terjadi, makanya Kemenkes juga akan terus mendukung WHO dalam penanganan kasus ini, berdasarkan pertimbangan dan data hasil observasi keseluruhan nantinya.

Baca juga: Mana yang Lebih Berbahaya: Virus Corona Wuhan, SARS, atau MERS?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

Oh Begitu
Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Oh Begitu
Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Fenomena
Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Oh Begitu
Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Oh Begitu
Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Oh Begitu
Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Oh Begitu
Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Oh Begitu
Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Kita
Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Oh Begitu
Membangun Desa secara Beradab

Membangun Desa secara Beradab

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+