KOMPAS.com - Tubuh sehat dan bugar merupakan impian semua orang. Namun, impian tetaplah impian jika Anda tidak melaksanakan gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat seperti makan teratur, aktivitas fisik, dan mengelola stres dapat membuat Anda menjadi lebih bahagia. Terutama jika hidup di kota-kota besar yang tingkat polusinya tinggi.
Baca juga: Punya Waktu Olahraga Hanya Saat Weekend, Efektif atau Tidak?
Dikutip dari Mayo Clinic: Family Health Book terbitan Intisari, keputusan untuk melakukan aktivitas fisik merupakan investasi bagi masa depan Anda.
Dengan sedikit investasi waktu untuk melakukan aktivitas fisik, maka risiko Anda terkena delapan penyakit berikut akan menurun:
Aktivitas fisik penting sebagai upaya mencegah atau mengendalikan tekanan darah tinggi. Aktivitas akan memacu jantung yang terdiri dari otot untuk memompa lebih banyak darah. Dampaknya, jantung akan lebih kuat dan tekanan darah pun berkurang.
Aktivitas fisik sehari-hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL 15 persen dan meningkatkan kadar kolesterol HDL 20 persen. Kolesterol LDL merupakan kolesterol “jahat”, begitu juga sebaliknya. Aktivitas teratur juga membantu mengurangi trigliserida, sejenis lemak darah lainnya (lipid).
Aktivitas yang dipercaya dapat menurunkan kolesterol LDL adalah aerobik yang menstimulasi jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih. Sehingga, lemak LDL tidak akan menyumbat arteri yang berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner.
Hidup di kota besar seperti Jakarta seringkali menuntut Anda untuk memakan makanan instan yang mengandung gula dengan jumlah banyak. Anda dapat menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik yang dapat berpengaruh pada hormon insulin (hormon yang mengendalikan karbohidrat dan gula pada metabolisme tubuh).
Hormon insulin akan cenderung lebih sensitif setelah Anda melakukan aktivitas fisik. Sehingga, glukosa atau kadar gula dalam darah Anda akan turun jika Anda juga mengonsumsi makanan yang sehat.
Penyakit jantung koroner adalah kerusakan pada pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Sedangkan stroke adalah penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Dengan melakukan aktivitas fisik, Anda akan terhindar dari penyakit-penyakit tersebut dengan mencegah atau memperlambat penyumbatan pembuluh darah.
Wanita dan laki-laki yang melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki memiliki kemungkinan lebih besar terhindar dari osteoporosis. Aktivitas fisik dapat melatih kekuatan serta mempertahankan kepadatan tulang.
Selain itu, aktivitas fisik juga memperkuat otot sehingga Anda mampu meningkatkan keseimbangan dan tidak mudah jatuh atau mengalami fraktur (patah tulang).
Osteoporosis lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Kabar baik bagi Anda yang masih berada di usia muda dan produktif untuk mencegah penyakit ini karena pada umumnya penyakit ini menyerang lansia dengan usia 65 tahun ke atas.
Jika Anda penderita artritis, aktivitas fisik yang cocok untuk memaksimalkan kekuatan sendi dan otot dapat mengurangi rasa nyeri dan cedera. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan energi dan membantu mengendalikan berat badan.
Sebab, jika Anda memiliki berat badan berlebih sama saja Anda membebani persendian Anda. Faktanya, jika Anda bertambah berat sebanyak 2,5 kilogram Anda akan membebani persendian Anda sebanyak 10 kilogram pada lutut.