Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyakit yang Bisa Dihindari dengan Aktivitas Fisik

Kompas.com - 08/10/2019, 13:04 WIB
Hana Nushratu,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tubuh sehat dan bugar merupakan impian semua orang. Namun, impian tetaplah impian jika Anda tidak melaksanakan gaya hidup sehat.

Gaya hidup sehat seperti makan teratur, aktivitas fisik, dan mengelola stres dapat membuat Anda menjadi lebih bahagia. Terutama jika hidup di kota-kota besar yang tingkat polusinya tinggi.

Baca juga: Punya Waktu Olahraga Hanya Saat Weekend, Efektif atau Tidak?

Dikutip dari Mayo Clinic: Family Health Book terbitan Intisari, keputusan untuk melakukan aktivitas fisik merupakan investasi bagi masa depan Anda.

Dengan sedikit investasi waktu untuk melakukan aktivitas fisik, maka risiko Anda terkena delapan penyakit berikut akan menurun:

1. Tekanan Darah Tinggi

Aktivitas fisik penting sebagai upaya mencegah atau mengendalikan tekanan darah tinggi. Aktivitas akan memacu jantung yang terdiri dari otot untuk memompa lebih banyak darah. Dampaknya, jantung akan lebih kuat dan tekanan darah pun berkurang.

2. Kolesterol Tinggi

Aktivitas fisik sehari-hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL 15 persen dan meningkatkan kadar kolesterol HDL 20 persen. Kolesterol LDL merupakan kolesterol “jahat”, begitu juga sebaliknya. Aktivitas teratur juga membantu mengurangi trigliserida, sejenis lemak darah lainnya (lipid).

Aktivitas yang dipercaya dapat menurunkan kolesterol LDL adalah aerobik yang menstimulasi jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih. Sehingga, lemak LDL tidak akan menyumbat arteri yang berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner.

3. Diabetes

Hidup di kota besar seperti Jakarta seringkali menuntut Anda untuk memakan makanan instan yang mengandung gula dengan jumlah banyak. Anda dapat menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik yang dapat berpengaruh pada hormon insulin (hormon yang mengendalikan karbohidrat dan gula pada metabolisme tubuh).

Hormon insulin akan cenderung lebih sensitif setelah Anda melakukan aktivitas fisik. Sehingga, glukosa atau kadar gula dalam darah Anda akan turun jika Anda juga mengonsumsi makanan yang sehat. 

4. Penyakit Jantung Koroner dan Stroke

Penyakit jantung koroner adalah kerusakan pada pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Sedangkan stroke adalah penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Dengan melakukan aktivitas fisik, Anda akan terhindar dari penyakit-penyakit tersebut dengan mencegah atau memperlambat penyumbatan pembuluh darah.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

5. Osteoporosis

Wanita dan laki-laki yang melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki memiliki kemungkinan lebih besar terhindar dari osteoporosis. Aktivitas fisik dapat melatih kekuatan serta mempertahankan kepadatan tulang.

Selain itu, aktivitas fisik juga memperkuat otot sehingga Anda mampu meningkatkan keseimbangan dan tidak mudah jatuh atau mengalami fraktur (patah tulang).

Osteoporosis lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Kabar baik bagi Anda yang masih berada di usia muda dan produktif untuk mencegah penyakit ini karena pada umumnya penyakit ini menyerang lansia dengan usia 65 tahun ke atas. 

6. Artritis (Radang Sendi)

Jika Anda penderita artritis, aktivitas fisik yang cocok untuk memaksimalkan kekuatan sendi dan otot dapat mengurangi rasa nyeri dan cedera. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan energi dan membantu mengendalikan berat badan.

Sebab, jika Anda memiliki berat badan berlebih sama saja Anda membebani persendian Anda. Faktanya, jika Anda bertambah berat sebanyak 2,5 kilogram Anda akan membebani persendian Anda sebanyak 10 kilogram pada lutut.

Ilustrasi kanker, penderita kanker, pengobatan kankerShutterstock Ilustrasi kanker, penderita kanker, pengobatan kanker

7. Kanker

Tetap aktif dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kanker, termasuk kanker usus besar, rektum, prostat, payudara, ginjal, dan bagian dalam rahim (endometrium).

Aktivitas fisik dapat mencegah kegemukan yang merupakan faktor risikonya. Selain itu, aktivitas fisik bagi kanker payudara dan prostat juga dapat mempengaruhi hormon untuk mengurangi risiko terkena kanker tersebut.

Aktivitas fisik yang teratur juga memiliki manfaat lain seperti mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus) dengan merangsang daya buang air besar dan mengurangi lamanya usus besar terpapar zat berbahaya seperti racun yang dapat menyebabkan kanker.

8. Depresi dan Rasa Cemas

Penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik dan latihan angkat beban bisa membantu mengurangi gejala depresi. Tubuh akan melepaskan zat endorfin yaitu zat yang menghilangkan rasa sakit dalam tubuh.

Selain itu, tubuh juga akan menghasilkan zat dopamin yang dapat membuat Anda bahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau