KOMPAS.com - Organ hati atau liver sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Pasalnya, disfungsi hati dapat menyebabkan penyakit hati, mulai dari gangguan metabolisme sampai diabetes tipe 2.
Walaupun tidak mungkin untuk mengatur semua faktor risiko, mengonsumsi makanan dan minuman tertentu dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.
Kopi
Sebuah ulasan dalam jurnal Liver International pada tahun 2013 menunjukkan bahwa kopi tampaknya baik untuk hati, terutama karena melindungi dari berbagai masalah, seperti perlemakan hati atau fatty liver.
Ulasan tersebut juga mencatat bahwa rutin meminum kopi dapat membantu mengurangi risiko penyakit hati kronis serta kanker hati.
Baca juga: Tak Harus Mahal, Ini Tips Makanan Diet Enak dan Murah
Sebuah studi tahun 2014 yang muncul dalam Journal of Clinical Gastroenterology juga melaporkan bahwa kopi mengurangi penumpukan lemak di hati dan meningkatkan antioksidan untuk melindungi hati. Senyawa dalam kopi juga membantu enzim hati untuk membersihkan tubuh dari zat penyebab kanker.
Oatmeal
Mengonsumsi oatmeal adalah cara mudah untuk menambahkan serat ke dalam makanan. Serat sendiri adalah alat penting untuk pencernaan dan serat dalam gandum sangat membantu untuk hati. Gandum dan oatmeal kaya akan senyawa yang disebut beta-glucan.
Sebuah studi pada tahun 2017 dalam International Journal of Molecular Sciences melaporkan bahwa beta-glucan sangat aktif secara biologis dalam tubuh. Zat ini membantu memodulasi sistem kekebalan tubuh dan melawan peradangan. Selain itu, beta-glucanmungkin sangat membantu dalam memerangi diabetes dan obesitas.
Jika Anda ingin menambahkan gandum atau oatmeal ke dalam makanan, disarankan untuk mencari gandum utuh daripada oatmeal kemasan. Karena oatmeal olahan mungkin mengandung bahan pengisi seperti tepung atau gula, yang tidak akan bermanfaat bagi tubuh.
Baca juga: Terlihat Sehat, Kombinasi Makanan Ini Justru Bisa Picu Masalah Kesehatan
Studi pada tahun 2015 dalam World Journal of Gastroenterology mencatat bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi kadar lemak secara keseluruhan, melawan stres oksidatif dan mengurangi tanda-tanda perlemakkan hati non-alkoholik atau nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD).
Penting juga untuk dicatat bahwa teh hijau mungkin lebih baik daripada ekstrak teh hijau karena beberapa ekstrak teh hijau dapat merusak hati daripada menyembuhkannya.
Studi pada tahun 2015 itu juga mencatat bahwa masih belum ada rekomendasi khusus untuk orang yang memiliki kondisi ini untuk mengonsumsi teh hijau atau ekstrak teh hijau, tetapi kaitan mereka dengan kesehatan hati sangat menjanjikan
Bawang putih