KOMPAS.com - Siapa tidak suka makanan lezat. Kerap orang mengira, jika dua hal lezat dipadukan, hasilnya akan lebih lezat lagi.
Sering kali itu benar, tetapi mungkin sudah kurang sehat buat tubuh. Lebih tidak menguntungkan lagi, kadang-kadang orang memang berusaha mengkonsumsi makanan yang sehat.
Tapi ternyata yang baik bagi tubuh jika dimakan terpisah, kalau dikombinasikan bisa merugikan.
Intinya mengkombinasikan makanan dan minuman bisa dilakukan, tetapi ada "aturannya". Tergantung sumber, aturannya bisa berbeda-beda, tapi yang paling umum adalah lima prinsip ini.
Baca juga: Kenapa Saat Stres Kita Ingin Makan Makanan Manis?
Pertama, hanya makan buah saat perut kosong, terutama melon. Kedua, jangan mencampur pati dan protein.
Ketiga, jangan mengkombinasikan pati dan makanan mengandung asam. Keempat, jangan mencampur beberapa tipe protein.
Hanya konsumsi produk susu saat perut kosong, terutama susu.
Berikut beberapa kombinasi makanan yang umum ditemukan, tetapi sesungguhnya kurang sehat.
Ini jenis sarapan yang sangat sering ditemukan. Bagi banyak orang ini sudah jadi kebiasaan.
Masalahnya, karbohidrat sederhana di dalam roti sandwich mencegah kalsium di dalam keju untuk bisa dicerna dengan baik, padahal kalsium baik bagi kesehatan kardiovaskular. Jika ditambah kopi instan, tidak ada manfaatnya sama sekali bagi kesehatan.
Solusinya: minumlah teh hijau, jangan kopi.
Siapa bisa menolaknya? Sudah jelas enak. Tapi ini sebenarnya kombinasi yang tidak sehat.
Pati yang dikandung kentang memerlukan cairan pencernaan yang alkalotis. Sementara protein di dalam daging memerlukan cairan pencernaan yang asam.
Jika dikombinasikan, kedua makanan tertimbun di dalam perut dan menyulut rasa mulas, bersendawa dan penumpukan gas.
Ini kabar buruk bagi penggemar makanan spaghetti bolognese. Tapi seperti halnya kombinasi daging dengan kentang.