KOMPAS.com- Hampir semua orang tahu bahwa nutrisi sangat dibutuhkan untuk menjaga stamina, energi dan sistem kekebalan tubuh.
Praktisi Kesehatan Holistik dan Homeopati, Tjokorda Gede Kerthyasa, berkata bahwa tubuh manusia sudah mempunyai insting untuk menyeimbangkan dirinya sendiri, sehingga kebutuhan nutrisi pada pria dan wanita tidak jauh berbeda.
Namun, jika ketidakseimbangan nutrisi terjadi atau tidak terpenuhi kebutuhannya, maka ancaman dari berbagai penyakit pun akan menyerang tubuh.
Nah, salah satu tantangan terbesar dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi masyarakat di Indonesia adalah paparan logam berat, terutama yang berasal dari polusi kendaraan seperti timbal, kadmium, merkuri, arsene, aluminium, kobalt, kromium, tembaga, timah, nikel, dan juga besi.
Baca juga: Mirip Iron Man, Hewan Mungil ini Berbaju Zirah Logam Alumunium
"Masih banyak yang belum menyadari pengaruh logam berat pada tubuh kita," tutur Tjokorda.
Meskipun kita sudah makan makanan dan minuman yang bernutrisi, kelebihan logam berat dalam tubuh kita akan menghambat penyerapan nutrisi atau mineral, seperti zinc, magnesium, kalsium, silika.
Hubungan mineral dan logam berat, menurut Tjokorda, bak lingkaran setan. Ketika mineral dalam tubuh rendah, maka logam berat akan lebih mudah diserap oleh tubuh. Begitupun sebaliknya, jika mineral dalam tubuh lebih banyak daripada logam berat, maka mineral akan mengalahkan logam berat dan mineral jadi terserap lebih baik di dalam tubuh.
Baca juga: Tertua di Dunia, Tangan Logam dari Zaman Perunggu Ditemukan
Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya, setiap logam berat itu punya mineral lawannya sendiri. Sebagai contoh, logam berat alumnium berlawanan dengan mineral silika. Maka, tumbuhan yang mengandung silika seperti kumis kucing dan akar alang-alang akan bermanfaat untuk mengalahkan alumunium.
Lainnya dengan merkuri dan karnium yang berlawanan dengan mineral zinc. Maka, tumbuhan yang mengandung zinc seperti biji labu, kwaci, almond dan beberapa biji-bij kacang lainnya akan membantu menghalang racun tersebut terserap dalam tubuh.
Namun, bila Anda tidak mau pusing. Sebetulnya ada beberapa herbal yang membantu membuang racun dan logam berat dalam tubuh secara umum. Ini misalnya daun ketumbar dan daun seledri.
Anda bisa mengkonsumsinya dengan membuat daun tersebut menjadi jus, paling tidak satu seloki per hari. Meminum jus ini bisa dilakukan setiap hari karena tidak ada efek samping negatifnya.
Namun, jika khawatir bosan diperbolehkan meminum jus lain juga sebagai variasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.