Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2019, 17:00 WIB
Julio Subagio,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bawang putih merupakan salah satu bahan bumbu inti dari berbagai menu kuliner Indonesia, baik itu berupa makanan berkuah, osengan, tumis, bahkan gorengan.

Sayangnya, ketika tak sengaja terkunyah, bawang putih menghasilkan bau di mulut yang cukup khas.

Rasa dan aroma yang khas dari bawang putih ini ditimbulkan oleh senyawa kimia yang dikandungnya. Bahan ini pulalah yang mengakibatkan rasa sedap saat kita mencampurkan bawang putih dalam makanan.

Namun, di sisi lain, konsumsi bawang putih juga dapat mengakibatkan bau mulut setelah kita memakannya. Bau ini dapat menempel lama dan sulit untuk dihilangkan, sehingga membuat kita dan lawan bicara menjadi risih untuk memulai percakapan.

Mengapa demikian?

Baca juga: Jangan Ditiru, Kaki Perempuan Melepuh karena Pakai Bawang Putih

Ternyata, senyawa yang membuat bawang putih terasa gurih dan enak juga menyebabkan bau yang tidak sedap setelah mengonsumsinya.

“Memotong bawang putih akan melepaskan berbagai senyawa kimia yang dikenal sebagai sulfida,” ujar Sheryl Barringer, peneliti sains dan teknologi pangan dari Ohio State University, seperti dilansir dari Live Science, Sabtu (25/5/2019).

Molekul ini bersifat volatil (mudah menguap) dan bertanggung jawab atas aroma tajam khas yang dihasilkan bawang putih.

“Saat kita memasak bawang putih, molekul sulfida akan tersebar di udara dan memenuhi seisi ruangan dengan aromanya. Lalu, saat kita memasukkannya ke mulut, maka molekul tersebut akan hinggap ke hidung, sehingga kita menyukai aroma tersebut,” papar Barringer.

Aroma ini juga diasosiasikan dengan manfaat yang diberikan bawang putih bagi kesehatan kita.

Menurut Wilfredo Colon, ahli kimia dari Rensselaer Polytechnic Institute, New York, telah banyak studi yang membuktikan bahwa senyawa sulfida pada bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah serta memiliki efek antimikrobial.

Manfaat ini dapat mendorong kita agar menyukai bawang putih secara tidak sadar.

Namun, senyawa yang sama juga dapat menimbulkan bau mulut. Barringer menjelaskan bahwa bau ini ditimbulkan saat makanan yang mengandung bawang putih mencapai lambung.

Di lambung, asam lambung dan enzim lainnya akan memecah dan mencerna bawang putih lebih lanjut, sehingga memicu pelepasan sulfida serta senyawa lain.

Sebagian besar senyawa ini akan dilanjutkan ke usus untuk pencernaan lebih lanjut, tapi molekul kecil yang disebut allyl methyl sulfide (AMS) dapat menembus dinding lambung dan mengalir bersama aliran darah.

Baca juga: Kenapa Setelah Makan Bawang, Keringat dan Napas Kita Bau?

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau